Sesekali Abel menguap diruang yang penuh dengan buku itu. Ini sudah menunjukan pukul 15.00. Namun, ia sama sekali belum beranjak. Semua murid sudah kembali ke rumah. Sementara Abel, masih stay di perpustakaan.
Bukan, bukan dia yang membaca buku. Ratu ngebo seperti dia lebih baik tidur dikamar seharian daripada membuka satu per satu buku.
Adinda Nabila yang sering disapa Abel itu pun memilih untuk tetap menyandarkan kepalanya di meja. Dengan sesekali terpejam dan sesekali terbelalak untuk menjaga kesadarannya.
"Brak"
Sebuah tumpukan buku diletakan di atas meja membuat ia terkejut.
"Lo kalo ngantuk , tidur aja" Ucap Bian datar.
Bian sejenis spesies beruang kutub berhati candi. Nama lengkapnya Brian pratama negara. . Lelaki dengan rahang kokoh, perwatakan dingin, mata sipit, bibir merah muda dan kulit semulus ketek Yona Snsd.
Juara 1 umum diSMA-nya. Most wanted dan susah dideketin dan dia pacar Abel dari 6 bulan yang lalu.
"Masih lamak tah?" Tanya Abel dengan wajah semrawutan.
"Banget, mungkin magrib baru pulang" Ucap Bian sembari membuka lembar per lembar buku.
"Lah lama banget, lo gatau itu si Pakde udah mau nutup gerbang?"
"Kalo lama ngapain ditungguin." Ucap Bian dengan datar dan matanya tetap bersikukuh menatap buku yang tebalnya melebihi novel harry poter.
"Lo baca buku apa baca kamus? tebel amat." Ucap Abel menatap heran.
"Gue mau buat kamus."
"Ha? gila." Ucap Abel yang terkadang tak percaya dengan apa yang dilakukan Bian.
"Segila-gilanya gue, lo masih tetep sayang kan?" Ucap Bian dengan nada datarnya.
Abel menghembuskan napas jengah.
"Iya" Ucap bel pasrah
"Kalo lo ngantuk, tidur aja." Ucap Bian seakan memang menyuruhnya untuk tidur. "Kenapa lo ga pulang duluan aja sih? kenapa harus nungguin gue? rumah lo kan deket," Lanjutnya
"Ya karena rumah gue deket. Gue mau minta anterin lo. Apa susahnya sih nganterin gue sebentar." Ucap Abel dengan juteknya
"Ngarep banget tah minta anterin?"
"Iyalah."
"Nebeng orang kan bisa" Ucap Bian lagi-lagi seakan tak peduli
"Lo rela gue dibonceng cowok lain?"
"Lah gue kan nyuruh lo nebeng bukan nebeng ama cowok. Ya kalo lo pengen boncengan ama cowok ya gapapa."
Dengan santainya Bian berkata seperti itu didepan Abel, seperti tidak ada rasa cemburu sedikitpun.
"Enak banget lo ngomong, kaya gaada pedulinya sama sekali." Ucap Abel sembari beranjak
"Lo mau kemana?" Tanya Bian yang menatap Abel telah menenteng tas nya
"Pulang." Ucap Abel ketus
"Sama siapa?"
"Nebeng cowok."
"Sekolah udah sepi, gaakan dapet tebengan."
"Bodo amat." Ucap Abel membuang muka dan pergi
Namun lagi-lagi tangannya dicekal oleh Bian.
"Lo ngambek karena gue ga nganterin pulang? apa lo ngambek karena gue nyuruh lo nebeng?"
"Terserah lo beruang kutub, gue mau pulang. Lo lanjutin pacaran lo sana sama buku." Ucap Abel dengan geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart stealer
Ficção Adolescente"Gue mau kita putus! Lo pacaran aja sama buku sana! Setiap gue ngechet. Lo selalu bales "gue lagi belajar, jangan ganggu." -Adinda Nabila "Ya kalo gue pacaran sama buku. Nanti siapa yang ngingetin gue waktu gue belum makan?" -Bian pratama negara Upd...