BAB 3

1.3K 228 62
                                    

A L L E V I A T E | BAB 3

Udara dingin sedikit demi sedikit datang dan mengisi ruang sempit tempat di mana seorang wanita cantik bernama Lenna sedang tertidur. Minimnya cahaya selayaknya sebuah rayuan untuk ia terus terlelap, ditambah pergantian musim membuat Lenna terus menarik selimutnya rapat.

Ia tak menyadari sudah berapa lama waktu yang ia habiskan di tempat itu, untuk kali pertamanya ia merasa menikmati pekerjaannya ketimbang bersenang-senang di kelab malam.

Namun ingatan tentang apa yang harus ia lakukan pagi itu membuat ia menendang jauh selimutnya untuk terbangun. Sekarang hanya ada wajah lelah saat ia menggulung rambutnya tinggi, mendesah merasakan betapa lelahnya tubuh itu. Tapi sebuah pesan dari sahabat baiknya Kim Donghan membuat senyuman Lenna mengembang.

Kim Donghan

HEY YO~STUPID!!
AKU AKAN KEMBALI KE LONDON

JANGAN RINDU PADAKU!

Lenna tertawa membaca runtutan pesan Donghan yang selalu membuatnya tersenyum dan kesal secara bersamaan.

Kim Donghan

Aku akan kembali sebagai Kim Donghan yang baru

I Promise!

P.S. I miss you.

Hanya sebuah senyuman yang kini tersemat tanpa berniat untuk membalas rentetan pesan Donghan. Semua karena ia ingat bahwa ia harus segera menemui Seongwoo. Sepertinya sekarang Lenna sudah mulai terbiasa dengan warna putih yang mengisi pemandangan lorong sunyi yang selalu ia lalui. Terasa membosankan tapi berkat pria itu, Lenna kini mulai menyukai hal-hal membosankan.

Langkah kaki Lenna melambat saat menemukan sosok itu sedang tertunduk gelisah untuk menghindari kedua mata Lenna yang kini berjalan mendekat untuk duduk di hadapannya. Kedua mata Lenna tak bisa berhenti menatap kegelisahan pria bernama Ong Seongwoo itu yang berusaha menghindar. Tentu, kedua mata indahnya tak pernah bisa absen memeriksa jari-jari Seongwoo yang masih terbalut kasa karena insiden beberapa hari yang lalu.

"Apa kabar? Aku Lenna Lee. Apa kau mengingatku?"

Kedua mata pria itu tak fokus, cenderung gelisah menatap setiap sudut ruangan tanpa pernah sekalipun mencoba untuk menatap Lenna. Keacuhan kecil pria itu berikan, membuat Lenna sedikit terkejut untuk menyadari siapa sosok yang sedang berada di hadapannya karena tak mengingat dirinya ataupun kenangan pertama bersama pria itu

"Kau tidak perlu takut, aku rasa ini pertemuan pertama kita?"

Seongwoo yang terasa asing itu mengangguk, tapi tidak untuk Lenna yang merasakan kejanggalan akan gerak-gerik asing Seongwoo.

"Aku datang untuk membantumu."

Masih dengan kedua mata sayu yang perlahan panik, kini Lenna mencoba mendekati dan mencondongkan tubuhnya seolah memberikan lingkungan yang nyaman untuk pria itu bercerita.

"Dia datang dan menyiksa kami."

"Kami?"

"Aku mohon bantu kami." Pria itu menatap jari-jarinya yang tertutup kasa. "Dia berusaha melukai kami."

Lenna terdiam sejenak, berusaha mencerna keadaan sebelum ia kembali menatap wajah pria menyedihkan itu dengan ramah. Pernyataan 'kami' nyatanya membuat Lenna merasa yakin untuk satu hal, bahwa mungkin saja apa yang ia lihat sejak tadi adalah benar adannya..

"Aku akan membantumu, tapi rasanya tak baik jika kita belum saling mengenal. Aku sudah memperkenalkan diriku, bagaimana denganmu?"

"Ong Seongwoo—aku Ong Seongwoo."

ALLEVIATE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang