BAB 2

1.7K 260 50
                                    

A L L E V I A T E | BAB 2

"Kau masih belum mau bercerita padaku? Mengapa tiba-tiba kau pindah ke yongsan-gu untuk sementara waktu ini?"

Lenna memejamkan matanya lelah di kursi penumpang sementara sahabat baiknya Kim Donghan tak pernah berhenti mencuri pandang saat menyetir. Terlihat menyedihkan karena wanita cantik itu sudah menghabiskan dua hari tanpa pulang di pusat rehabilitasi kejiwaan untuk mengobservasi Ong Seongwoo.

"Tidak usah banyak tanya, atau aku akan menurunkanmu di jalan karena selalu mengulang pertanyaan yang sama."

Pria bernama Doghan itu tersenyum sembari mengendarai mobil Lenna dengan kecepatan rata-rata. Nyatanya Donghan memang tahu apa yang menjadi penyebab Lenna tiba-tiba berada di Yongsan selama beberapa hari ini.

"Besok aku akan kembali ke London, hanya tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikan kuliahku."

"Belajarlah yang tekun dan selesaikan kuliahmu itu meskipun kau harus bersaing dengan anak-anak yang jauh lebih muda darimu."

"Kau lihat saja, dalam beberapa bulan kedepan aku akan datang dan menujukan ijazah kelulusanku padamu."

"Bodoh! Tunjukan pada kakakmu, untuk apa kau tunjukan padaku?"

"Karna kau selalu meremehkanku."

"Sekarang kau tahukan betapa bergunanya aku meremehkanmu? Aku tidak sia-sia melakukannya karna kau akan lulus berkat bantuanku. Kau seharusnya berterima kasih."

"Oya? Aku rasa dunia akan berakhir jika aku mengatakan terima kasih padamu."

"Terserah! Tutup mulutmu dan jangan mengeluarkan suara bahkan suara napasmu sekalipun karena aku ingin tidur!" Donghan seketika menutup mulutnya rapat-rapat. "Bangunkan aku saat sampai."

Perjalanan panjang itu pun berakhir dengan kesunyian karena ultimatum Lenna yang berhasil membuat Donghan membisu. Hingga perjalanan panjang dan melelahkan bagi Donghan berakhir saat keduanya telah sampai di depan rumah Lenna yang saat itu sudah terbangun dan meninggalkan mobilnya.

"Kau serius?"

"Terima kasih. Pulanglah!"

"Dengan apa?"

Lenna yang menatap Donghan malas mengangkat kedua pundaknya malas, "Entahlah, jalan kaki mungkin. Kunci mobil?"

Dengan pasrah Donghan melempar kunci mobilnya pada Lenna yang begitu saja berlalu setelah berhasil menangkap kunci mobil, seperti tak memiliki rasa bersalah sedikit pun setelah meminta Donghan datang untuk menjadi seorang sopir panggilan.

Tenaga rasanya tak lagi Lenna miliki, bahkan satu kotak susu dan roti tidak bisa membantunya untuk bertahan dan berjalan dengan tegak. Sampai suara sang ibu yang tegas memanggil namanya membuat Lenna tersadar untuk melangkah mundur saat menaiki tangga.

"Lenna!"

"Ibu? Sedang apa ibu di sini?"

Lenna datang memeluk sang ibu dan memberikan ciuman manja di kedua pipi wanita paruh baya yang begitu mirip dengan Lenna.

"Apa yang kau bicarakan? Ini rumah ibu, apa ibu tidak boleh berada di rumah?"

Lenna mendesah, tentu ia tak punya tenaga untuk berdebat dengan ibunya saat ini. Hanya saja melihat ibunya berada di rumah di pagi hari membuat Lenna merasa sedikit heran mengingat betapa sibuknya wanita itu.

"Pergilah istirahat, ibu tahu kau pasti sangat lelah."

Lenna kembali memeluk sang ibu manja sebelum akhirnya tersenyum mengindahkan ucapan sang ibu untuk beristirahat di kamar yang ia rindukan. Dua hari tertidur di tempat tidur susun di ruang istirahat dokter magang membuat ia berkali-kali lipat merindukan ranjangnya yang sangat nyaman. Rasanya lega, bahkan saat ia memantapkan punggung itu di ranjang, merentangkan lebar-lebar kedua tangan dan kaki yang tak bisa bersantai sejak dua hari yang lalu. Seketika pikirannya jauh melayang saat menatap langit-langit kamar, jika bisa jujur menjadi dokter bukanlah sesuatu yang Lenna inginkan. Jika anak kecil ditanyai tentang cita-cita mereka saat besar nanti dan sebagian besar akan menjawab ingin menjadi seorang dokter maka tidak dengan Lenna yang ingin menjadi seorang artis. Sekarang semua itu hanya sebuah angan-angan, karena masa depanya telah di atur dan menjadi seorang dokter bukan lagi sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan.

ALLEVIATE  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang