" Hah? gak jelas bet lo rang gilak. " balasnya. Ia pasti masih sangat kebingungan sekarang.
" Gue numpang duduk disini bentar ya, pliss" sebelumnya gue meminta izin dulu. semoga ia tak keberatan.
"Ngapain lo? gue aja gakenal. "
" Oh, lu ngode mau kenalan pasti ya," HAHAHAH lucu banget sih ni cewe. "kalo gitu, gue Kim Mingyu, tujuh belas tahun. lo?"
"Park Siyeon. bentar lagi juga tujuh belas tahun," balasnya. " by the way, gue gak ngode mau kenalan ya, sori. "
" ya, serah. harusnya lo bersyukur yeon, bisa kenalan ama cogan kek gue. " tidak lupa dengan kebiasaan mengedipkan sebelah mata gue.
" bersyukur? ngapain gue bersyukur didatengin orang gila. " Siyeon memutar bola matanya. " gausah suka ngedipin mata deh, geli gue. "
" sembarangan lo, gue bukan orang gila, "
" lah, emang gue bilang elo orang gila nya? yeu malah ngerasa. "
" serah lo," duh, untung gue sabar :')
" btw tadi lo bilang bentar lagi tujuh belas tahun, berapa menit lagi? "
" hmm.. oh iya! berapa menit lagi yak, kayaknya sepuluh detik lagi deh gue ultahnya," jawabnya disertai senyum paksaannya.
" Oh gitu? oke gue hitung mundur ya dari sekarang. "gue menghitung sambil memejamkan mata.
3.. 2.. Gue membuka mata. Seketika, gue merasa bodoh sekali karena telah memejamkan mata. Tidak terpikirkan kalau Siyeon bisa saja kabur, dan benar saja. Ia telah menghilang.
Siyeon pov
" BIBIII, KAK WONUUU, SOOMI!! " teriakku sesampainya di depan pagar rumah, terengah-engah. nyaris kehabisan oksigen.
