Serenity // k.m.g

#5

I hoped that kind of person would exist
But that person is right here
-
Siyeon pov

aku pasrah saja melihat bis yang telah menghilang dari pandangan. sebenarnya aku jalan ke rumah bisa saja, sih. tapi ini udah mau malam, masa gue jalan sendirian?

"yaudah, mau gue temenin jalan pulang? " Mingyu seperti telah membaca pikiranku. aku tidak meminta, sih. tapi kalau ditawarkan boleh saja.

" lo yakin mo nemenin gue? kesambet apa lo, "

" sebagai pacar yang baik, gue mau nganterin lo pulang. idaman bet kan gue," ia tersenyum puas.

" sejak kapan lo jadi pacar gue, dih ngarep, " aku lalu melangkah menuju jalan pulang.

" sejak tadi di kafe, lo juga iya-iyain aja, kan. HAHAHAH, tcie. " Mingyu menyusul dan berjalan disampingku.

" tadi kan cuman pura-pura, udah gitu terpaksa lagi. "

" apa?! jadi lo selama ini hanya pura-pura? teganya kamu mempermainkan hati aku? kamu kejam, ya. aku gak tahan lagi sama kamu. " Mingyu ber-acting dramatis, dengan nada yang ia lebay -kan.

" yauda kalo gak tahan, pergi aja. " balasku asal.

" ah elu. no fun. " Mingyu menatap jalanan.

" apa?! jadi sebenernya selama ini aku ngebosenin? lo cuman terpaksa nemenin gue? wah, tega banget lo ya. gue harap kita gak bakal ketemu lagi!" aku menjawabnya dengan acting sok dramatis.

" lo, gue, end! HAHAHAHAH, bisa acting juga lo ternyatong," komentar Mingyu dengan tertawa lepas.

" lo belom tau gue berbakat banget? apa aja bisa gue mah. "

" serius lo bisa apaan aja? "

" duarius. "

" beneran ya? "

" iye, "

" berarti jadi pacar yang baik bisa juga dong? "

" pengen bet lo? "

" yeu, bukan gue. maksudnya buat cowok lu nanti, HAHA kepedean duluan. " Mingyu malah tertawa lagi. dari tadi ia tertawa terus. padahal ngelucu sendiri. heran, receh banget ni orang.

" lagian lo ngomongin itu mulu, hh" capek juga ye ngomong ama dia.

" yaudah ngomongin, yang laen hm, " lalu ia menanyakan, " lo punya instagram? "

" punya lah, yakels. "

" pasti polowersnya dikit. jiaa cacian, "

" nyotak banget lo! setidaknya folowers gue lebih dari seratus, ya. "

" yah, seratus mah dikit banget, HAHAHAHha, " ia menyombongkan diri.