06. Kisah Ratu Seleb

1.9K 183 14
                                    

Sepulang dari acara penghargaan bergengsi RCTV Award.
Arjuna pun galau dikamarnya. Dia gak bisa menghapus bayang-bayang Cantik Dewi Cantika. Yang tersenyum dan begitu lembut saat diatas panggung.

"Tapi kenapa begitu jutek pas di belakang panggung? Sumpah tuh cewek bikin gue bingung." Arjuna terus dilanda galau tidur gak bisa merem. Bangun lier maunya tidur. Rebahan pun gak karuan rasanya. Akhirnya tuh anak jumpalikan Cem cacing kepanasan.

Sedangkan orang yang lagi dipikirin Arjuna yaitu Dewi Cantika justru lagi termenung memeluk guling sambil menatapi kalung berbandul hati dan terukir nama Ratu dibaliknya.

Dan bayangan Dewi Cantika melayang pada masa kecilnya. Diamana ia menangis sendirian di sebuah taman. Dan Bunda, wanita yang sekarang jadi Bundanya menghampirinya dan bertanya.

"Kamu kenapa nak? Kenapa menangis disini?"

Dengan polosnya Dewi Cantika kecil menjawab.

"Aku sedih, aku gak punya orang tua. Kenapa aku begitu banyak punya adik dan kakak tapi aku gak punya ibu dan ayah."

"Kamu tinggal di mana?" Tanya Bunda lagi.

"Di Rumah cinta"

Rumah Cinta adalah panti asuhan tempat anak-anak terlantar dan yatim-piatu tinggal. Di sanalah Dewi Cantika kecil tinggal.

Dan Bunda yang menanyakan tempat tinggalnya itu langsung mengantarnya pulang ke panti saat tahu Rumah Cinta adalah tempat tinggalnya. Panti asuhan yang tidak jauh dari taman itu.
Dan hari itu Bunda begitu baik dan sayang dan membuat Dewi Cantika kecil berpikir "mungkin beginilah rasanya punya ibu."

Dan tidak lama kemudian setelah Bunda berbicara dengan ibu Panti. Bunda pun mengajak Dewi Cantika pulang ke rumah nya. Dan menawarkan Dewi Cantika menjadi putri cantiknya. Saat itu Dewi Cantika kecil langsung bersedia dan memeluk Bundanya dengan sayang dan penuh syukur.

Saat di panti asuhan nama Dewi Cantika adalah Ratu sesuai kalung yang berbandul hati yang terukir nama Ratu itu. Dia mengenakan kalung itu dilehernya sejauh dia mengingat selama hidupnya di panti.

Tapi sejak setuju jadi anak Bunda. Dia diganti namanya menjadi Dewi Cantika. Dan kalung itu selalu setia bersamanya walaupun tidak pernah lagi dia memakainya.

Dan setiap melihat kalung itu Dewi Cantika selalu merasakan sebuah rasa rindu yang melanda lubuk hatinya. Entah rindu siapa? Dan sampai sekarang Dia masih berharap jika dia bisa bertemu dengan seseorang yang dia rindukan itu. Dan entah kenapa Dewi Cantika selalu merasa bahwa kalung itu akan membawanya pada seseorang yang ia rindukan.

Dan Dewi Cantika pun terlelap setelah puas mengenang masa kecil dan menatap pilu pada kalungnya itu.

*****

Sedangkan di tempat lain di sebuah terminal bus di Jakarta, a Surya baru turun dari bus. A Surya sengaja datang ke Jakarta untuk mencari Ratu dan menjemputnya pulang.

A Surya baru bisa sekarang nyusulin neng Ratu karena tiga bulan yang lalu saat ingin langsung menyusul Ratu ke Jakarta. Tetiba saja neneknya marah dan gak ngijinin akhirnya jatuh sakit kena stroke mendadak. A Surya sendiri hanya hidup dengan nenek karena kedua orangtuanya merantau ke luar negeri dan gak balik-balik sampe sekarang. Kalo duit mah allhamdullillah selalu kirim tiga bulan sekali.

Dan seminggu yang lalu nenek a Surya baru meninggal. Dan setelah kepergian neneknya barulah ini a Surya bisa nyusulin neng Ratu.

Tapi untuk pertama kalinya datang ke Jakarta dan harus cari neng Ratu juga. A Surya pun jadi bingung. Harus pergi kemana? Mana tengah malam begini.

"Ya, sudah lah aku diam disini aja. Besok pagi baru aku lanjut cari neng Ratu." Pikir Surya dalam kebingungannya.

Akhirnya Surya duduk di bangku tunggu di terminal, kebetulan terminal agak sepi dan hanya ada beberapa orang mungkin para supir dan masih ada beberapa warung yang buka. Jadi, Surya pikir gapapa kali numpang tidur malam ini disini.

Kisah Ratu SelebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang