10. Kisah Ratu Seleb

1.9K 189 20
                                    

Hari ini di lokasi syuting Dewi Cantika melakukan apa yang diperintahkan bundanya semalam.

Begitu datang Dewi Cantika langsung duduk disamping Arjuna yang sudah datang lebih dulu di sofa di ruang tamu dalam basecamp. Tapi dengan wajah datar dan super males, wajarlah namanya juga terpaksa.

" Hai! Pagi Cantik." Sapa Arjuna seketika saat Dewi Cantika menghampirinya.

Dan Dewi Cantika pun menanggapi sapaan Arjuna dengan menyeringai terpaksa.

"Tumben kamu mau dedekatan sama aku?" Tanya Arjuna lagi.

"Gimik!" Jawab Dewi Cantika singkat sambil focus ke hapenya karena sejak datang Dewi Cantika langsung memfokuskan diri dengan bermain game.

"Aku gak suka gimik-gimik kan!" Bisik Arjuna. Membuat Dewi Cantika terganggu. Dan menoleh ke arah Arjuna dan wajah merekapun kini terpaut begitu dekat.

Hal inipun sontak membuat Arjuna berdehem seolah tersedak dan kembali duduk dengan tagap. Karena Arjuna tidak menyangka dengan pergerakan Dewi Cantika ini.

"Ya, udah sana jauh-jauh kalo Lo gak mau dedekatan sama gue." Ucap Dewi yang sudah terlanjur ingin merespon pernyataan Arjuna tadi dengan lempengnya.

"Aku mau deket sama kamu kok, tapi beneran, bukan gimik-gimik kan." Jawab Arjuna lagi, kali ini sambil beraksi bergeser mendekat pada Dewi Cantika dan menghapus jarak lima senti sebelumnya yang ada diantara mereka. Yang membuat mereka kini duduk dengan sangat nempel satu sama lain.

Mendapati kelakuan Arjuna ini Dewi Cantika pun menatapi Arjuna dengan tatapan kesel.

Dan kali ini Arjuna pun membalas tatapan itu bahkan dengan tatapan nakal.

Dan untuk kali ini Dewi Cantika yang kalah dalam sesi tatap-tatapan itu. Dan dengan mengerjap-ngerjapkan matanya tanda salting Dewi Cantika kembali mengalihkan pandangan ke game.

Sementara tubuh mereka tetap menempel bersebelahan. Dewi Cantika membiarkan Arjuna tetap menempel padanya karena itu memang tujuannya. Dan dekat dengannya adalah satu tugas yang harus dilakukannya. Jadi,Dewi membiarkannya.

Dewi Cantika bisa saja membiarkan Arjuna dekat dengannya tapi tidak ramah tamah dengannya. Apalagi mengakrabkan diri dengan dia. Karena terlalu banyak luka di hatinya yang disebabkan bundanya. Yang membuatnya merasa tidak bisa mengijinkan orang lain menambah luka itu. Sikap dinginnya adalah cara yang digunakan Dewi Cantika untuk melindungi dirinya.

Sementara Arjuna terus menatapi Dewi Cantika yang telah kembali fokus pada gamenya. Dengan tatapan bagai auto fokus yang tertuju pada satu titik.

"Oh iya, kalung gue." Ucap Dewi Cantika tiba-tiba sambil menoleh ke arah Arjuna yang masih betah menatapnya seraya mengangkat satu tangannya tanda meminta.

Dan lagi-lagi Arjuna yang tidak siap dengan reaksi Dewi Cantika di buat berdehem kaget. Tapi kemudian sok cool dan berkata.

"Kalung itu, aku tinggal di rumah."

"Kok, Lo tinggal sih! Itukan benda berharga gue." Dewi Cantika mendadak merengek manja dengan sedikit berbisik. Dan lanjut ngomel sambil nahan kesel.

Sementara Arjuna menikmati setiap Omelan Dewi Cantika padanya. Mungkin karena sudah terlanjur suka jadi, melihat Cantik ngomel pun rasanya begitu menggemaskan bagi Arjuna. Tapi saat Cantik puas ngomel Dia mencoba kembali main game dan nyuekin Arjuna.

Tapi sepertinya Cantik beneran badmood dan hanya diam dengan wajah sendu pada akhirnya. Membuat Arjuna pun tidak tega melihatnya.

"Maaf aku bencanda kok! Nih." Akhirnya Arjuna menyodorkan kalungnya yang ia rogoh dari kantong celananya. Karena sejujurnya Arjuna pun terus membawa kalung itu bersamanya dengan rasa penasarannya yang semakin banyak.

Kisah Ratu SelebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang