20. Kisah Ratu Seleb

1.4K 174 15
                                    

Kini semua kembali ke Jakarta. Kehidupan yang penuh tanggung jawab, dan tuntunan profesional harus kembali mereka jalani. Karena itulah kehidupan yang mereka miliki di Jakarta.

Bagi Cantik kepulangannya ke Bogor adalah pengalaman terbaik sepanjang masa hidupnya. Dan dia tidak sabar lagi menanti kepulangan berikutnya. Dan tak sabar lagi menanti saat bertemu lagi dengan kedua orangtuanya. Walaupun entah kapan bisa kesana lagi? Dan entah dengan alasan apa lagi dirinya bisa kembali ke sana? Meskipun demikian Cantik akan terus menantikan saat dirinya bisa kembali lagi kesana.

Kini hari sudah pagi Cantik sudah bersiap untuk pergi ke lokasi syuting dan akan segera bertemu dengan Arjuna.

"Ya, ampun kok jadi girang gini sih? Mau ketemu Arjuna?" Cantik bingung sendiri pada dirinya sendiri saat menatap dirinya di kaca dengan wajah begitu merona berseri alami.

Dan kegirangannya bertambah seiring hape cekitet miliknya terasa bergetar di saku celana jins nya. Pas diliat ternyata sebuah SMS dari ibu di kampung.

"Selamat pagi anakku selamat shooting. Jangan lupa sarapan."

"Selamat pagi juga ibu. Ibu juga jangan lupa sarapan. Sehat selalu ya Bu. Aku mau berangkat shooting nih."

"Hati-hati ya. Ibu juga mau ke sawah sekarang."

"Ibu juga hati-hati."

Lalu Dewi Cantika bergegas memasukkan hape cekitet itu ke lemari dibawah bajunya. Awalnya dia mau memasukan kembali hape cekitet ke saku celana jins nya tapi mikir lagi mending taro dirumah aja. Karena di lokasi juga gak mungkin bisa telpon sama ibu. Setelah selesai berbalas SMS dengan ibunya itu. Karena sudah terdengar suara bunda memanggilnya untuk segera berangkat ke lokasi.

Setelah mengatur nafas dan mimik wajah agar tidak terlalu senang agar bunda gak curiga. Dewi Cantika pun segera menghampiri bunda dan mereka pun berangkat bersama menuju lokasi syuting.

Begitu sampai di lokasi Dewi langsung di sambut manja oleh Queen. Bahkan saat bunda langsung masuk kamar aja Dewi tetap memilih di ruang tengah bersama Queen. Dan tanpa Dewi Cantika dasari sikapnya mulai berubah. Dan perubahan itu menjadi titik awal kecurigaan Bundanya.

"Siti apa yang sebenarnya terjadi di Bogor? Kenapa Dewi dan Queen menjadi akrab seperti itu?" Tanya bunda penuh selidik kepada Siti. Saat sudah berada di dalam kamar. Sementara Siti mulai sibuk menata barang bawaan.

"Mungkin karena mereka kemarin liburan bareng jadi mereka merasa lebih saling mengenal makannya mereka terlihat akrab. Begitu wajar kali bunda." Jawab Siti Santai karena menurut Siti itu memang hal yang wajar. Apalagi sejak di Bogor mereka juga udah akrab.

Menurut Siti sih, ini semua berkat Arjuna. Yang sudah meluluhkan hati Dewi Cantika untuk membuatnya lebih bisa menerima orang-orang yang peduli padanya. Makannya Dimata Siti semuanya wajar-wajar saja. Secara cinta memang bisa merubah segalanya. Tentu saja itu hanya pemikiran Siti.
Siti pun gak bener-bener mengatakan hal ini pada bunda.

Dan bunda pun merasa ada sesuatu yang tidak biasanya. Bunda tahu Dewi Cantika bukan seseorang yang mudah menerima kebaikan orang lain. Setahu bunda Dewi Cantika itu dingin dan selalu menutup diri. Karena itu bunda yakin pasti ada sebabnya kenapa Dewi Cantika begitu mudah berubah. Dan pastinya bunda tidak akan tinggal diam.

Sementara itu Dewi Cantika dan Queen langsung mengobrol tentang orang tua mereka. Lebih tepatnya Queen yang cerita. Queen merasa orang tua mereka lebih sayang sama Dewi Cantika. Masa katanya telepon aja tadi pagi, yang diomongin kak Dewi Mulu. Nanyain kak Dewi Mulu.

Tapi menurut Dewi Cantika justru orang tua mereka lebih sayang Queen buktinya sama Queen telepon. Giliran sama Dewi cuma SMS.

Tapi kayaknya Dewi Cantika lebih sayang Arjuna deh. Buktinya sekarang aja lagi ngobrolin orang tua mereka Dewi Cantika justru celingukan melulu.

Kisah Ratu SelebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang