Lelaki yang dipanggil sialan itu menjauhkan telinganya dari telepon genggam miliknya. Suara si penelepon terlalu memekikkan telinganya.
"Gue? Di rumah. Ada apaan?"
"Ada apa? Lo gila, Rel?! 15 menit lagi klien Singapura bakal dateng, dan lo masih di rumah?"
Pria bernama Karrell itupun memutar matanya. "Yayaya gue kesana 10 menit lagi. Siapin ruangan"
"Ruangan udah siap dari tadi. Cepetan kesini atau gue seret lo!"
Karrell menutup sambungan secara sepihak. Ia tak ingin telinganya harus sakit pagi - pagi akibat omelan dari sahabat terbaiknya itu. Ah ini sudah jam 10 masih bisa disebut pagi kah? Iya. Itu menurut seorang Karrell.
Karrell Alvaro Putra. Seorang CEO muda perusahaan ternama di Jakarta. Siapa yang tidak tahu seorang Karrell di Jakarta? Namanya dimana - mana.
Majalah? Ada!
Televisi? Wawancara sudah sering ia lakukan di acara - acara talk show
Surat kabar? Oh jangan tanya lagi. Title "Direktur Muda berprestasi abad ini" sudah disabetnya. Jadi apa lagi yang kalian tanyakan?
Tampan? Menjadi most wanted kategori pria yang ingin diajak berkencan oleh seluruh wanita di negara ini. Sudah tentu ia tampan!
Kaya? Oh sudah pasti! Hanya dengan mengeluarkan kartu hitam bertuliskan "Karrell Alvaro's", kalian akan mendapatkan akses di mall, rumah sakit, hotel, dan fasilitas - fasilitas lain di negara ini. Jadi, sudah tau seberapa kaya pemuda bernama Karrell Alvaro ini?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rapat bersama klien dari Singapura berjalan lancar. Sudah tak diragukan lagi kinerja Karrell Alvaro beserta jajaran - jajarannya.
Kini Karrell sedang beristirahat di ruangannya. Ia memejamkan mata sambil tetap duduk di kursinya. Lalu Rian tiba - tiba masuk ke ruangannya dan menaruh berkas.
"Nih laporan keuangan. Gue udah periksa dan menurut gue nggak ada masalah. Coba lo baca lagi"
Karrell yang mendengar Rian berbicara membuka matanya. Ia mengambil berkas yang ditaruh Rian didepannya dan membacanya dengan teliti.
Rian adalah seorang Chief Financial Officer atau bisa disebut Direktur Keuangan di perusahan. Ia mengurusi masalah keuangan perusahaan. Divisi Keuangan dan Audit dibawah pengawasannya. Rian juga adalah kepercayaan Karrell jika harus menggantikan rapat - rapat.
"Kerja bagus. Mana laporan Daffa sama Revan?"
Rian mengedikkan bahunya. "Abis ini mungkin. Lo tunggu aja"
Revandra Pratama dan Daffa Larvino kaki tangan Karrell selain Rian. Revan adalah Direktur Personalia. Urusan kepegawaian adalah bidangnya. Sedangkan Daffa adalah Direktur IT, yang bertanggung jawab penuh atas kegiatan yang menyangkut teknologi dan informasi di perusahaan.