Chapter 5

1.5K 212 4
                                    

Tema : Solar Eclipse

DESC : Naruto © Masashi Kishimoto

Kategori : Multichapter

Pair : SasuNaru

Sub-tema :
- Reinkarnasi
- AU : Mafia

Rated : M (Mature)

Fandom : Naruto

Warning : Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, darah.

Genre : Action, Fantasy

Hastag : #Sasunarufanfictionevent2018
#Sasunarumilkywayskingdom2018

Credit : Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.

*******

Sasuke mengangkat salah satu alisnya heran kala pemuda berambut pirang menyeretnya untuk ikut duduk di satu meja yang sama. Tadi, saat ia tengah berjalan-jalan sejenak di Roma sembari menunggu pesawat pribadi kiriman kakaknya tiba. Ia menemukan Naruto berlutut dengan tubuh gemetar di depan pintu cafe.

Menduga Naruto tengah merasa kesakitan, Sasuke teringat pada dua bantuan yang pernah diberikan pemuda pirang itu padanya. Maka ia menghampiri Naruto untuk memberi bantuan juga. Yah, walaupun pada akhirnya yang terucap adalah kata-kata kurang mengenakan.

Pada akhirnya, ia diseret oleh pemuda pirang untuk menemaninya membeli segelas kopi dan sepotong cake di cafe. Sasuke meraih secangkir kopi hitam dan menyesap cairan itu. Ketika Sasuke meletakkan kembali cangkir kopi, tangan sawo matang meraih telapak tangannya.

"Apa yang kau lakukan?" Sasuke menarik tangannya hingga terlepas dari Naruto.

"Ck, pinjam sebentar. Aku cuma mau memastikan sesuatu." Naruto berdecak dan meraih kembali tangan Sasuke.

Ia membuka sarung tangan yang memang selalu dipakai Sasuke, memperlihatkan telapak tangan dengan tanda hitam berbentuk bulan sabit.

"Sudah kuduga," gumam Naruto.

Sasuke yang mendengar gumaman pemuda pirang mengeryitkan alis.
"Apa maksudmu?" tanyanya.

Sasuke tentu merasa heran, pemuda pirang itu sedari tadi melakukan hal-hal yang membuatnya mengernyit bingung. Selama ini, tidak ada yang pernah mengetahui tanda yang ia miliki sejak lahir itu. Apalagi ia menyembunyikannya di balik sarung tangan.

Tapi Naruto seolah sudah mengetahui keberadaan tanda itu dengan apa yang ia lakukan.

"Sasuke, aku butuh bantuanmu."

Sasuke menatap pemuda pirang di hadapannya tanpa ekspresi. Menebak-nebak apa yang direncanakan penerus kelompok Uzumaki itu. Karena bagaimanapun, Naruto adalah salah satu bagian terpenting dari pihak yang selama ini menjadi musuh keluarganya. Ia harus tetap waspada untuk menghindari kemungkinan terburuk.

"Aku tidak tertarik membantumu." Sasuke kembali meraih cangkir kopinya.

Naruto menyuapkan sepotong kue dan ia menunjuk-nunjuk Sasuke menggunakan garpu di tangannya.
"Cuma kau yang bisa membantuku, tanda di telapak tanganmu itu buktinya."

"Itu hanya tanda lahir biasa, tidak ada yang spesial." Dalam sekali teguk, Sasuke habiskan kopi dalam cangkirnya.

Naruto memicingkan mata pada Sasuke. Pemuda itu tahu jika Sasuke paham betul makna dan kegunaan tanda di tangannya sendiri. Buktinya, Sasuke menyembunyikan tanda itu di balik sarung tangan.

DamnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang