Tema : Solar Eclipse
DESC : Naruto © Masashi Kishimoto
Kategori : Multichapter
Pair : SasuNaru
Sub-tema :
- Reinkarnasi
- AU : MafiaRated : M (Mature)
Fandom : Naruto
Warning : Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, darah.
Genre : Action, Fantasy
Hastag : #Sasunarufanfictionevent2018
#Sasunarumilkywayskingdom2018Credit : Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.
*******
Iruka memberi jeda, keraguan dalam hatinya masih menggelayuti. Membuat ia berat untuk menjelaskan. Tapi, perintah dari sang tuan muda tidak bisa dibantah. Walaupun pemuda pirang itu tidak akan mempermasalahkan, perasaan bersalah pasti Iruka rasakan.
“.... Keturunan dari Uzumaki yang memiliki sebuah tanda di telapak tangannya merupakan reinkarnasi dari Dewi Matahari, Amaterasu.”
Lagi, detak jantung Sasuke bekerja dua kali lipat lebih cepat dari biasanya saat mendengar nama itu. Pemuda raven itu merasa melupakan sesuatu yang sangat penting.
Tanpa aba-aba, otaknya berusaha mengingat apa yang ia lupakan. Instingnya berkata jika ingatan itu tidak kunjung kembali, sesuatu yang buruk akan terjadi. Namun, semakin keras Sasuke berusaha mengingat, kepalanya semakin sakit.
“Sasuke, kau baik-baik saja?” Naruto bertanya dari seberang ruangan. Pemuda pirang itu masih berdiri tepat di samping artepak dan menggenggamnya.
Sasuke melirik pada Naruto sekilas, tidak berniat menjawab pertanyaan pemuda itu sama sekali. Naruto mendengkus kesal, pemuda Uchiha itu memang paling ahli dalam membuatnya kesal.
“Itu artinya, Anda adalah reinkarnasi sang Dewi?” tanya Kakashi pada Naruto.
Mengangguk, Naruto melepaskan genggamannya pada artepak itu dan berjalan menuju tengah ruangan, di depan artepak itu.
“Sebelum aku, Amaterasu telah bereinkarnasi dua kali. Yang pertama adalah Ashura, yang kedua adalah Hashirama, Kakek buyutku.”Sasuke mengerutkan keningnya, ada yang janggal pada ucapan Naruto.
“Reinkarnasi Amaterasu yang ketiga terjadi pada saat reinkarnasi keduanya masih hidup?”Naruto menatap Sasuke dengan memiringkan kepalanya ke kanan.
“Eh? Memang bisa, ya?” pemuda itu bertanya dengan tampang yang menurut Sasuke sangat konyol.Sasuke berdecak kesal.
“Bukannya tadi kau bilang reinkarnasi kedua dari Dewi Matahari adalah Kakek Buyutmu? Sementara sebelumnya kau pernah mengatakan apa yang kau tahu tentang tanda di tangan ini adalah dari Kakek Buyutmu?”Naruto menepukkan kepalan tangannya pada telapak tangannya yang lain.
“Oh, yang itu. Kakek Buyutku sudah meninggal lima tahun sebelum aku lahir. Aku tahu soal kutukan dan tanda di tangan kita ini dari buku catatan Kakek Buyut yang kutemukan di kamarnya.”Sasuke melempari Naruto dengan sebuah boneka Doraemon, tepat mengenai wajahnya yang tengah senyam-senyum tidak jelas. Pemuda di depannya ini selalu membuat Sasuke kesal dengan tingkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damnation
FanfictionTakdir mempertemukan mereka. Takdir pulalah yang menghalangi keduanya untuk bersatu. Antara cinta dan keluarga, mana yang lebih baik dipertahankan? permusuhan atau masalah hati?