Damnation

Chapter 6

Tema : Solar Eclipse

DESC : Naruto © Masashi Kishimoto

Kategori : Multichapter

Pair : SasuNaru

Sub-tema :
- Reinkarnasi
- AU : Mafia

Rated : M (Mature)

Fandom : Naruto

Warning : Mengandung kekerasan, kata-kata kasar, darah.

Genre : Action, Fantasy

Hastag : #Sasunarufanfictionevent2018
#Sasunarumilkywayskingdom2018

Credit : Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.

*******

Sasuke menatap gundukan tanah yang mengubur tubuh Shisui. Jasad pria yang telah dianggap kakak oleh Itachi dan Sasuke itu ditemukan 100 meter dari pesawat yang hancur menghantam tebing. Shisui dimakamkan tidak jauh dari lokasi penemuan jasadnya di pinggiran hutan.

“Sasuke, ayo kita kembali ke hotel.” Itachi memakai kacamata hitam miliknya dan menatap pada Sasuke yang berjongkok di samping gundukan tanah.

“Kau duluan, Aniki. Bawa juga semua bodyguard-mu.” Tanpa menoleh sama sekali pada sang kakak, Sasuke menjawab.

Itachi kembali mengembuskan helaan napas. Tanpa banyak bertanya lagi dan memaksa Sasuke untuk ikut kembali ke hotel bersamanya, ia berbalik dan pergi meninggalkan Sasuke. Empat bodyguard yang ikut bersama mereka mengikuti Itachi.

Keheningan menguasai sekitar Sasuke. Jarak dari tempatnya berada menuju jalan raya cukup jauh, hingga suara kendaraan lalu lalang yang memang jarang itu tidak sampai ke makam Uchiha Shisui.

Suara gemeresak terdengar di samping kanan Sasuke, gerakan mencurigakan tertangkap dari ekor mata. Suara gemeresak lain terdengar di samping kiri, Sasuke berdiri dari jongkoknya dan bersiaga.

Meraih pistol dari balik jas yang ia pakai, Sasuke menarik pelatuk dan menembaki dua arah dengan dua pistol di tangan kiri dan kanan. Seorang pria botak jatuh dengan luka di dada dari arah sebelah kiri. Sementara dari kanan, tembakan balasan nyaris mengenai Sasuke kalau saja pemuda itu tidak melangkah mundur.

Satu persatu orang berjas hitam dengan lambang Uzumaki keluar dari persembunyian dengan berbagai jenis senjata api yang terbidik pada Sasuke. Pemuda raven itu semakin meningkatkan kewaspadaan, ia mengawasi setiap gerak-gerik musuh dengan indera pendengaran serta penglihatannya.

Musuh yang mengepung mau tidak mau harus Sasuke hadapi. Ia menembak dua orang dihadapannya di kepala. Sasuke berlari mendekati seorang pria berambut panjang gimbal dan menembak kaki pria itu.

Dengan cepat Sasuke menyimpan salah satu pistolnya dan menekan tombol di jam tangan yang ia pakai. Sebuah benang melesat dan membelit salah satu batang pohon, tubuh Sasuke tertarik ke atas sesaat sebelum tembakan dari berbagai arah menghujaninya.

Sasuke terbebas dari tembakan, beberapa peluru justru mengenai anggota Uzumaki itu.
“Heh, bodoh.” Sasuke mendarat di atas dahan pohon, ia kembali melompat dengan cara yang sama seperti sebelumnya menuju dahan pohon lain karena musuhnya kembali menembaki dirinya.