Part 2

39 4 2
                                    

Rafael, Lingga, Adi sedang berada di dalam mobil yang di kendarai oleh Adi dan mereka sedang bercanda tawa.

"Gila macet parah nih jalan, kapan kita mau main Mobile Legends nya nih." Ucap Adi sedikit kesal.

"Yaudah nanti disitu ada belokkan, Nanti lo belok aja di. Itu jalan sepi, Jadi kita bisa main ML." Kata Rafael sambip menunjukkan jalannya.

Mereka mengikuti perkataan Rafael, Adi membelokkan stirnya ke arah kiri memilh jalan yang sepi untuk sampai dengan cepat ke rumah Lingga untik bermain ML.

Tetapi Lingga melihat sesuatu yang menurutnya ia kenal sedang diseret paksa oleh 3 laki laki berotot.

"Eh tunggu tunggu, gue kayak kenal itu orang disana. Lo pada kenal gak sih?" Ucap kebingungan Lingga.

Adi mengangguk dengan cepat
"Iya iya gue kenal, seperti..." Ucap Adi yang terhenti.

"REVA!" Ucap mereka bersamaan.

"Udah buruan di berhenti elahh. Tolongin si cablak bego." Kata Rafael sambil menepuk bahu Adi.

Adi menepikan mobilnya disebelah halte dan Adi, Rafael, Lingga keluar dari dalam mobil dan menuju Reva.

"WOY REVA!" Ucap mereka berbarengan.

Reva menoleh dengam cepat "Tolongin gue!"

"Oh, ini nih bos pahlawan kesiangan. Bos pegangin aja tuh cewek jangan sampai kabur." Kata laki laki yang berambut gimbal.

"Hajar aja buruan!" Ucap laki laki yang tidak punya rambut sambil mengkepalkan tangan.

Akhirnya Adi, Rafael, dab Lingga adu jotos dengan 3 preman tersebut.

Bugh!

"Dasar lo pengecut beraninya sama cewek dasar Botak." ucap Lingga

Preman tersebut kabur dan meninggalkan Reva. Reva sudah tidak menangis, tetapi ia masih ketakutan. Adi, Rafael, dan Lingga menghampiri Reva dan membawanya masuk ke mobil.

"Udah cablak lo udah gapapa elahh muka lo gausah tegang gitu napa." Ucap Rafael yang dudul disamping Reva.

Reva bertatap muka dengan Rafael
"Lo mah jahatt, tapi makasih ya upil badak."

Adi menjalankan mobilnya menuju rumah Reva yang sedari tadi sudah diberitahu alamatnya oleh Reva.

"Lagian lo ngapain disini. Untung ada kita, kalau gak ada habis lo diterkam 3 preman itu. Emang kerjaan lo nyusahin doang." Kata Lingga.

"Gue ditinggalin majikan lo tuh Revan. Jahat banget si triplek tinggalin gue dijalan sepi kalau gue kenap kenapa kan dia pasti kesepian." Ucap Reva dengan wajah cemberut.

Adi menoleh kebelakang " PEDE LO CABLAK."

~~~

Setelah sampai dirumahnya, Reva memasuki rumahnya yang terlihat sepi, Karena Bundanya berada di toko kuenya, Ayahnya bekerja, dan abangnya hanya pulang kerumah ketika libur saja.

Yap, abangnya Bagas kuliah di Surabaya. Bagas harus nge kost dan tinggal jauh dengan keluarganya.

Tinggalkan Abangnya yang sok ganteng itu.

Reva memasuki kamarnya, meletakkan tas di kasur dan pergi ke kamar mandi. Lalu setelah mandi dia tiduran di kasur dan memainkan handphonenya yang sudah banyak notif dari temannya.


Group Kuburan ( 4 )

Levakhns
Tumben banget si Reva gak berisik.

Cold boy VS Absurd girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang