EB-3

59 8 5
                                    

Haii semuanyaa! gimana ni kabarnya? sorry ya jarang update..soalnya aku lagi lumayan sibuk sama sekolah aku hehehe..
tolong bantuin betulin kata- kata yang typo ya..makasii

happy reading:)

Vania POV*

Sekarang aku sedang berada di kamarku. Hari ini aku sangat senang. Karena hari ini, aku bertemu teman lamaku saat SMP.

Flashback On*

Hari ini hari pertamaku masuk sekolah di SMP. Aku bangun dari tidurku pagi sekali. Aku bangun tepat pukul 5 pagi. Jadi, aku langsung bergegas untuk mandi.

Setelah selesai mandi, aku berpakaian rapi dan langsung turun ke ruang makan sambil membawa tas selempangku. Jangan tanya kenapa. Karena hari pertama adalah masa PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Aku memakan sarapanku lalu bergegas menuju sekolah diantar oleh supir. Saat memasuki gerbang sekolah aku merasa gugup. Jadi, aku berhenti sejenak dan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya.

"Aku bisa melewati hari ini. Pasti." Gumamku seakan memberi sugesti pada diriku.

Aku mulai melangkahkan kaki dan berjalan menyusuri lorong SMP Pelita Jaya ini. Aku terus melangkah menuju Aula Utama SMP ini. Saat aku mulai melihat pintu aula tersebut, aku mulai berlari kecil. Dan akhirnya, aku menabrak seseorang.

Bruk...

"Maaf. Aku gak sengaja." Ucapku pada orang yang kutabrak.

"Oh, iya. Gapapa." Jawab gadis seumuranku yang kutabrak.

"Aku Keyla. Keyla Ariana Putri." Lanjutnya sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Vania. Vania Larasati Stella." Ucapku menjawab uluran tangannya.

"Ayo. Kita ke aula. Aku juga baru disini. Jadi lebih baik kita kesana bersama. Sebagai teman." Ujarnya antusias.

"Eh.. baiklah. Ayo." Sahutku.

Flashback Off*

Ya, dari situlah awal pertemanan kami. Dan sampai sekarang, kami masih berteman.

Aku lelah sekali. Jadi kuputuskan untuk mandi dan setelah itu, langsung merebahkan diri di kasurku yang nyaman. Kasur nyaman inilah yang akan membawaku ke alam mimpi.

***

Ulrich terbangun dari tidurnya karena suara ketukan pintu kamarnya. Ia langsung mengambil posisi duduk dan mulai mencoba menerima cahaya yang masuk ke matanya. Saat matanya sudah dapat melihat dengan benar, Ia langsung berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Kenapa lama sekali membuka pintunya?" Kata pertama yang terucap dari sang pengetuk pintu.

"M-Mommy?!!..." ujarnya gugup dengan penuh kebingungan.

"Ya iyalah Ini emak lu. Memangnya Gue ini setan? Udah CANTIK, CETAR, AND MEMBAHANA GINI SIH GAK PANTES DIBILANG SETAN ULRICH." Ucap ibunya dengan berteriak.

Ulrich yang mendengarnya hanya bisa tutup telinga. Karena takut gendang telinganya pecah. (Fyi, ibunya Ulrich memang ajaib sendiri dirumah. Kelakuannya, ya gitu deh. Seperti anak remaja.) walaupun begitu, ibunya sangat perhatian, pengertian dan sayang dengan anak-anak dan suaminya.

"Udah deh, mendingan kamu mandi terus turun buat makan malam. Ada adek kamu lho dibawah." Ucap ibu Ulrich sambil melenggang pergi ke lantai bawah.

"Hah? Adek?" Tanya Ulrich pada dirinya sendiri.

1 detik....

2 detik.... Conecting to server...

3 detik.... Server Conect...

"NANI ??!!" teriaknya kaget.
(Fyi, Nani itu bahasa jepang. Artinya, "Apa".)

"ADEK YANG MANA MOM?!!", teriak Ulrich histeris.

"ADEK YANG MANA LAGI?!! EMANG ANAK GUE ADA BERAPA SIH? BAPAK LO GAK KUAT KALO BIKIN BANYAK BANYAK!!!", sahut mommy-Nya dengan cetar membahana.

Maaf ya guys part kali ini pendek.
Jangan lupa voment & share ke temen-temen kalian.Supaya aku semangat upload part terbarunya..ditunggu yaa! Love you readers ❤

Evilicious BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang