Haloh gais! Gmn kabar kalian? Maap" ni jrg up..kmrn hp sempet rusak ehehe jdi ketunda deh. Kasi tau klo ad typo. Tengkyuh!
Happy reading :)
Keyla is calling
"H-halo?"ucap Vania gugup
"VANN!! KAMU KEMANA AJA? KENAPA GAK MASUK?" tanya Keyla barbar.
"E-eh, itu Key... Aku telat. Takut masuk kelas, jadi aku bolos." jawabnya tanpa dosa.
"WHAT?? KAMU BOLOS? KALO PAPA MAMA KAMU TAU GIMANA VAN?" ceramah Keyla.
"R-eh.. itu yang aku gak pikirin," jawabnya polos.
"Aduhh, mending kamu kesini sekarang. Udah istirahat, gerbangnya udah dibuka. Masuk aja." perintah Keyla.
"Iya key aku kesana." jawabnya.
End Call
***
Sesampainya disekolah, Vania dan Ulrich segera menuju ke kantin. Vania menghampiri Keyla sedangkan Ulrich menghampiri teman-teman nya yang sedang menyantap makanan mereka.15 menit berlalu jam istirahat pun usai. Semua siswa meninggalkan kantin dan segera menuju kelas ada pula yang berlomba-lomba untuk ke toilet sebelum guru masuk kelas.
"Abis ini pelajaran apa sih?" tanya seorang siswa pada teman sebangkunya.
"Seni musik."
Vania tidak sengaja mendengar percakapan teman sekelas nya dan mulai menebak-nebak apa yang akan dipelajari tentang musik hari ini. Dari kecil Vania sangat suka dengan hal yang berbau-bau musik apalagi bernyanyi. Dulu bunda nya pernah cerita saat Vania masih kecil sangat suka bernyanyi.
Tak lama kemudian, pak Deni masuk ke kelas mereka.
"Selamat pagi anak-anak!"
"Pagi pak!"
"Hari ini saya hanya mengajar 1 jam pelajaran saja karena nanti saya izin ada urusan. Jadi bapak mau kalian bikin kelompok, 1 kelompok berisi 2 orang dan kalian akan menyanyikan 1 lagu, pertemuan selanjutnya kalian maju kedepan masing-masing kelompok. Ada yang ingin ditanyakan?"
Vania mengangkat tangan nya.
"Pak kelompok nya kita pilih sendiri atau gimana?" tanya Vania.
"Biar ga rempong alias ribet, kelompoknya sama temen sebangku aja."
"Pak tema lagu nya bebas ya?" tanya seorang murid.
"Iya bebas, kalian boleh pakai alat musik juga. Yang pakai alat musik nilai nya ada plus-plus nya nanti. Ada lagi yang masih ga paham?"
"Engga pak."
"Oke kalo gitu, selamat berdiskusi."
Vania melihat teman-teman nya yang sedang sibuk berdiskusi sedangkan ia, ia bingung bagaimana harus membuka pembicaraan nya pada Ulrich. Saat hendak membuka suara, Ulrich ternyata mendahului nya.
"Mau lagu apa?" tanya Ulrich.
"Someone you loved by Lewis Calpadi gimana? "
"Boleh."
"Umm kamu bisa main alat musik?"
"Bisa, gitar."
"oke kalo gitu kita pake gitar ya."
Ulrich mengangguk.
Setelah berdiskusi kapan mereka akan latihan dan melanjutkan pelajaran yang tersisa akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi.
"Vaniaaa!" Keyla berlari menghampiri Vania yang tengah keluar kelas.
"Ada apa key?"
"Hehe gapapa manggil doang." jawab Keyla sambil tersenyum lebar.
"Ih kirain ada apa."
"Kamu abis ini mau kemana?" tanya Keyla.
"Aku mau kerja kelompok di rumah temen sebangku aku."
"Siapa temen sebangku kamu?"
"Ulrich."
"Oh dia yang cuek nya tingkat dewa."
Vania hanya terkekeh mendengar ucapan Keyla.
Setelah berbincang-bincang dengan Keyla dan ia di jemput lebih dulu, Vania segera menghubungi bunda nya untuk minta izin latihan di rumah teman. Vania tidak memberi tau bahwa ia akan ke rumah Ulrich.
Tak lama kemudian Ulrich menghampiri Vania yang tengah ketiduran di kursi depan sekolah.
Kebo bet dah ni cewe tidur mulu perasaan,tapi dia cantik kalo tidur gini. Batin Ulrich sambil menepuk-nepuk pipi Vania.
Vania terbangun dan terkejut. Ia baru sadar ia tertidur tadi.
"Ma--maaf aku ketiduran."
"Gapapa, tadi gue yang kelamaan. Yuk kita jalan." ucap Ulrich sambil melangkahkan kaki nya. Vania segera mengikuti Ulrich di belakang.
Tiba-tiba langkah Ulrich terhenti, "ngapain lo jalan di belakang gue?"
Vania terkejut mendengar ucapan Ulrich. "Jadi aku harus jalan dimana dong?"
Ulrich menarik tangan Vania dan sekarang posisi mereka bersebelahan, "disini." ucap nya.
Vania menahan sekuat tenaga agar tidak salah tingkah saat di sebelah Ulrich. Setelah sampai di parkiran motor, mereka segera meluncur ke gubuk eh rumah Ulrich.
Ulrich membuka pintu rumah nya dan melihat adik nya yang sedang duduk di ruang tamu. Ara segera menghampiri Ulrich dan Vania yang baru tiba di rumah nya.
"Kakak pacarnya bang Ulrich ya?" tanya Ara.
Vania dan Ulrich melotot mendengar ucapan Ara.
"B-bukan." jawab Vania.
"Oh kirain. Betewe kakak cewe pertama yang diajak ke rumah lho sama abang."
"Bocahh kepoo banget sih lo, gue mau kerja kelompok bukan pacaran." kata Ulrich sambil mendorong dahi adiknya.
Tiba-tiba ibu Ulrich keluar dari dapur dan segera menghampiri Vania.
"Halo tante." ucap Vania.
"Halo, nama kamu siapa? duduk dulu yuk tante bawain minum."
Vania mengangguk sambil mendaratkan bokong nya di sofa. Ulrich meninggalkan Vania untuk menganti baju. Beberapa menit berlalu akhirnya Ulrich turun dan mengajak Vania pergi ke kamar nya. Eitsss ke kamar buat latihan bukan buat macem-macem koq.
"Aku cari lirik nya dulu ya." ucap Vania pada Ulrich yang sedang menyetel gitar nya.
Setelah mereka latihan sedikit-sedikit akhirnya Vania memutuskan untuk membagi bagian lagu dengan Ulrich.
"Nanti pertama-tama kamu mainin intro dulu terus verse 1 sampai chorus aku yang nyanyi dan selanjutnya verse 2 sampai chorus gantian kamu yang nyanyi. Nanti mulai di Bridge sampai Outro kita duet. Gimana? Setuju ga?"
Selama ia berbicara, Ulrich terlalu memperhatikan Vania sambil melamun sampai-sampai Vania harus menepuk pundak Ulrich sehingga Ulrich tersadar dari lamunan nya.
Vania memiringkan kepala nya, "kamu setuju engga?"
Ulrich segera bersikap biasa lagi dan mengangguk.
Tbc
Jangan lupa vomment yaa! Semakin byk yg vomment akunya tambah rajin nulis 😚
See you next part readers!
KAMU SEDANG MEMBACA
Evilicious Badboy
Teen Fiction[HIATUS] "Jadi dia Vania Lastriana Stella? Gadis yang aneh. Baru kali ini aku bertemu gadis sepertinya." -Ulrich Stern Christian Adijaya- -------------------------------------- "Siapa sih dia? Pagi-pagi sudah membuatku kesal." -Vania Lastriana S...