EB-7

41 7 0
                                    

Hai kalian semua! maaf ya jarang update.Kemaren badan lagi kurang fit nih.Yang lupa sama alur critanya bisa baca part sebelum nya ya. Kasi tau kalo ada typo. Makasi

Happy reading:)

"Maaf. Gue gak niat peluk lo. Gue jijik sama kecoak." ujarnya sambil berlalu.

"Ehm? Oh i..iy..iya gapapa" jawab Vania sambil tersendat-sendat dan memperlihatkan senyum nya yang manis. Saking manisnya orang yang ngeliat bisa mendadak diabetes hehe.

***
Saat sampai dirumah, Vania langsung ke kamar dan membersihkan diri nya.
"Vania..sayang, yuk makan malem dulu." ajak bunda nya.

"Oke bun."

Makan malam berlangsung seperti biasanya. Menanyakan kejadian apa yang terjadi hari ini dan masih banyak lagi. Tapi Vania tidak menceritakan kejadian tadi pagi dengan Ulrich.

Sesudah makan Vania lanjut mencuci piring bersama bunda nya.

"Bun, aku ke kamar duluan ya."

"Sini dulu dong..kita nonton TV bareng." ajak ayah nya.

"Yaudah deh, Oke ayahku."

setelah nonton kira-kira selama 1 jam, Vania izin pada ayah bunda nya ke kamar untuk tidur.

"Selamat malam sayang." ucap bunda ayah nya sambil mengecup pucuk kepala Putri kesayangan mereka.

"Malam bun, Malam yah." jawab Vania sambil tersenyum.

Setelah masuk ke kamar nya, Vania menghempaskan tubuhnya ke kasurnya yang empuk.

Saat mengambil posisi tidur yang enak, dia mendadak teringat kejadian nya bersama Ulrich tadi pagi.

"Ternyata Ulrich yang dikenal dingin, takut dengan kecoak?..hahaha lucu juga." pikir Vania sambil senyum-senyum sendiri.

"Eh..kok aku jadi ngomongin dia sih?"

"Tapi pelukan nya tadi bikin aku nyaman padahal gak sengaja hehe."

"Ahhh udah lah mending aku tidur aja.Ngapain aku mikirin Ulrich terus?" ucap Vania sambil menyalakan lampu tidur nya.

***
Keesokan harinya

Saat Vania tiba disekolah, ia segera berjalan menuju kelas untuk bertemu sahabat nya Keyla. Tiba-tiba ada yang menarik rambutnya dengan kasar.

"Heh cabe gak usah kesenengan lo ya di peluk Ulrich?! KARENA LO GA SELEVEL SAMA DIA DAN ULRICH ITU PUNYA GUE. MULAI SEKARANG, GUE MAU LO JAUHIN ULRICH. NGERTI?" teriak Cindy.

Vania meringis kesakitan "aakhh lepasin..sakit." Akhirnya Vania menarik rambutnya dengan paksa dari tangan Cindy.

"Oh..udah mulai berani ya lo?" kata Cindy sambil melayangkan telapak tangan nya untuk menampar Vania. Tiba-tiba....

Set.

Sebelum telapak tangannya mendarat di pipi Vania,tangan Cindy ditahan oleh seorang pemuda yang bertangan kekar.

"U-U-lrich?" ucap Cindy gemetar.

"Jangan pernah lo gangguin cewe ini. Sekali lagi gue liat lo berulah, gue pastiin hidup lo ga akan tenang." tegas Ulrich sambil menarik tangan Vania menjauh dari tempat itu.

Gimana-gimana? Ulrich udah kayak superhero yang tiba-tiba nyelametin orang yak wkwkwk. 2 Minggu kedepan bakal jarang up karena aku bakalan PAT nii hehe doain y smoga lancar :)
Jangan lupa vomment & share ke temen- kalian ya! Luv u readers 💕

Evilicious BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang