DMTH-4

42 3 0
                                    

☣❤☣❤☣

Setelah meminta izin ke papanya untuk melanjutkan jogging duluan, Gibran akhirnya pergi untuk melanjutkan jogging nya.

Diperjalanan dia melihat sesosok wanita bercadar sedang berdiri seperti sedang menunggu seseorang.

Eh itu bukannya Zahra kan?wanita bercadar yang kemarin kenalan sama gue?. Iya bukan ya? Ah iya bener tuh itumah Zahra. Gue apal banget matanya. Gue samperin aja kali ya?. Gumam Gibran dalam hati sambil berkutat dengan pikirannya sendiri.

Samperin gk ya? Samperin?nggk?samperin?nggk? samperin?nggk?samperin?ngg... Ah samperin ajalah. Gumam Gibran pelan bahkan sangat pelan. Dan akhirnya Gibran menghampiri Zahra,ya wanita bercadar itu.

Setelah sampai, "Ehkkmm... kamu Zahra kan?" Tanya Gibran ke wanita bercadar itu

"Iya aku Zahra, kamu Gibran kan?" Jawab Zahra

Tuh kan bener ini Zahra,
Masya Allah ini cewe cantik banget yaa...
Nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan Gibran? Gumam Gibran dalam hati sambil mengagumi sosok Zahra.

"Ehkmm, hey Gibran kamu kenapa?" Tanya Zahra sambil mengibaskan tangannya di depan muka Gibran

"Hahh...iya.. eh nggk kok gue gk papa hehe" kata Gibran dengan nada gugup

Aduhh. Kok gue jadi gugup gini ya? Ini kenapa lagi dada gue kok mendadak serangan jantung sih? Apa jangan-jangan gue cinta lagi sama Zahra? Ah tapi kayanya gk mungkin deh. Baru aja dua kali ketemu masa langsung cinta sih? Gumam Gibran dalam hati heran

"Ouh syukurlah kalo kamu gk papa. Yaudah ya aku mau pergi dulu ya soalnya ada yang nungguin aku" kata Zahra sopan

"Eumm iya yaudah gue juga mau pulang. Yaudah ya byee!" Kata Gibran langsung nyelonong pergi sambil dadah ke Zahra

"Hmm ada-ada aja" lirih Zahra pelan,setelah melihat punggung Gibran menjauh dan lama kelamaan hilang Zahra pergi menemui orang yang menunggunya di kedai warung.

"Assalamualaikum,ustadzah" kata Zahra sopan sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman

"Waalaikumsalam. Zahra kamu sudah datang " jawab ustadzah itu,yang ternyata mamanya Gibran yaitu ustadzah Suryani a.k.a Yani

"Iya ustadzah," kata Zahra

"Yaudah yuk kita ke majelis. Pasti ibu-ibu udah pada nungguin kita" ajak mamanya Gibran ke Zahra

"Ayukk mari ustadzah" kata Zahra,lalu mereka berdua pergi untuk mendatangi majelis yang tidak jauh dari tempat tadi.

Gibran POV

Setelah sampai dirumah,gue langsung mengganti pakaian tadi dengan pakaian santai. Lalu gue langsung menyambar tempat tidur gue.

Dikarenakan ini hari Minggu, gue nonton TV yang ada dikamar gue. Karena gue bosen gk ada kerjaan gue langsung nyari kunci motor gue dan langsung pergi jalan-jalan.

Gue jalan-jalan disekitar kota Jakarta. Tapi gue bosen banget sumpah. Hari Minggu yang membosankan.

Akhirnya gue balik kerumah dan langsung pergi ke kamar gue tanpa aba-aba gue langsung ke atas kasur lalu gue langsung terlelap tidur.

Gue kebangun dan pas gue liat ke arah jam ternyata udah jam 8 malam, gak nyangka ternyata gue tidur dari siang sampai malam 10 jam.

Kryyuukkk...kryyuukkk

"Hahh.. suara apaan tuh?" Kata gue bingung,lalu gue mendekatkan telinga gue ke atas perut gue dan..

Kryyuukkk.....kryyuukkk

"Ohh ternyata itu suara perut gue. Berarti gue laper dong ya?" Tanya gue gak tau kesiapa

Lalu gue turun dari ranjang dan Keluar kamar menuju dapur.

Dikarenakan ini baru jam 8 berarti makanan didapur masih ada karena biasanya keluarga gue makan malam jam segini. Tapi kok gue gk dibangunin ya sama Mama gue?. Lupa kali.

Saat sampai didapur gue liat Mama gue lagi berlalu lalang nyiapin makan malam. Dan gue berinisiatif untuk membantu Mama gue. Kan jarang-jarang seorang Gibran mau bantuin mamanya. Ckk.

"Ehh ada Gibran baru aja Mama mau ke atas buat ngajakin kamu makan malam,eh kamunya udah datang duluan." kata Mama gue sambil membawa bakul nasi yang akan di letakkan ke meja makan.

"Iya ma, soalnya Gibran udah laper banget" kata gue "oh iya ma, ada yang perlu Gibran bantu gk?" Tanya gue ke Mama

"Tumben kamu mau bantuin Mama , biasanya walaupun disuruh juga kamu selalu nolak." Sindir Mama

"Yee.. si Mama anaknya mau bantuin tapi malah dikatain tumben. Tapi kalo gk dibantuin malah dimarahin. Emang aku mah apa atuh serba salah" kata gue dengan nada yang dibuat-buat

"Hehe. Iya maaf-maaf,udah kamu gk ush bantuin kamu duduk manis aja di meja makan bentar lagi juga selesai." Kata Mama cengengesan

"Yaudah lah klo gitu kan Gibran jadi enak" kata gue seneng

"Yee dasar kamu mah" jengkel Mama

"Hehehe😁" kata gue sambil cengengesan gaje

Gk berapa lama kemudian, "nah selesai ayo kita mulai makannya,gibran kamu yang mimpin doa ya! Sudah hapal kan?" Tanya Mama

"Ya udah dong ma masa doa sebelum makan doang gk bisa" kata gue pede

"Yaudah sok atuh kamu pimpin" kata Mama mempersilahkan

Bismillahirrahmanirrahim, Allahhumma bariklana fiimaa Razaktana wakinna azabannar Aamiin.....(maaf ya kalo tulisannya salah)

"Ayo kita makan" ujar papa

"Ayo." kata gue dan Mama barengan

Setelah selesai makan malam gue langsung pergi masuk kekamar dan gue langsung terlelap tidur

☣❤☣❤☣

HAII GIMANA CHAPTER KALI INI?? AKU UP SEGITU DULU YA.

DICHAPTER SELANJUTNYA AKAN ADA TEMAN-TEMANNYA GIBRAN JADI JANGAN BOSEN UNTUK MEMBACA CERITA AKU YA!!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

OKE SEE YOU NEXT CHAPTER
BUABBBAYYY😘😘

Dari Mata Turun ke HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang