"jaehwan-ah mianhae"
"apa kau akan memaafkan hyung jaehwan-ah"
"mianhae kim jaehwan"
-**-
Pria manis itu berlari menghampiri kekasihnya yang sudah menunggu di depan kos-kosannya. Dia merangkul lengan kekasihnya kemudian tersenyum semanis mungkin agar kekasihnya tidak marah.
"ini sudah lewat setengah jam"
"maaf hyung aku ketiduran"
"kau ini, seharusnya kau memasang alarm agar hyung tidak menunggumu selama ini"
"maaf hyung, aku salah"
Pipi chubby itu di cubit gemas oleh kekasihnya sampai memerah, pipinya memang sudah menjadi bagian fav bagi kekasihnya.
"ayo berangkat"
Setelah disibukkan oleh semua tugas kuliah dan aktivitas lainnya, akhirnya mereka bisa pergi berkencan. Mungkin sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu berdua karna disibukkan oleh kegiatan masing-masing. Tapi bukan berarti mereka benar-benar sibuk, hanya saja salah satu dari merekalah yang menyibukkan diri.
Kim Jaehwan, pria manis itu sedikit tidak mengerti dengan kesibukkan dari kekasihnya, dia merasa apa yang dikerjakan oleh kekasihnya itu bisa ditunda terlebih dahulu tetapi lelaki itu tetap mengerjakannya dan menyibukkan dirinya sendiri.
Hwang minhyun, pria tampan yang sangat suka menyibukkan diri sendiri dan meyusahkan diri sendiri, hampir semua orang yang dikenalnya menyukai sifatnya yang sangat baik dan mau menyusahkan diri sendiri untuk menolong orang lain.
Dulu minhyun bukanlah orang yang seperti itu, dulu dia lebih suka menghabiskan waktu bersama jaehwan walau hanya untuk mengobrol ringan, dulu dia suka mampir ke kos jaehwan hanya untuk tidur sejenak menunggu jam kuliahnya selanjutnya.
Tapi sekarang minhyun lebih suka menghabiskan waktunya dikampus, mengerjakan sesuatu yang tidak masuk diakal bagi jaehwan.
Jaehwan ingin minhyun kembali menghabiskan waktu dengannya tetapi minhyun selalu punya alasan untuk menolak permintaan jaehwan.
Jaehwan itu sangat dikenal dengan kebaikan dan kesabaran yang ia miliki. Ia tidak akan marah ketika dimaki-maki, dia tidak akan membalas ketika terkena tamparan atau serangan fisik baik disengaja maupun tidak disengaja.
Jaehwan selalu menerima apapun alasan minhyun, jaehwan tidak akan pernah protes karna dia sangat percaya dengan kekasihnya itu. walau minhyun pernah mengingkari janjinya, jaehwan akan sangat mudah memaafkannya walau alasan yang diberikan minhyun itu benar atau bohongan.
"jaehwan-ah kenapa kau begitu saja memaafkan minhyun padahal dia berbuat salah 3 hari yang lalu dan sekarang baru meminta maaf"
"tidak apa-apa jisung hyung"
"jangan terlalu baik jadi orang kim jaehwan"
"aku tidak masalah dengan apa pun jisung hyung"
"karna itu masalahnya jaehwan-ah, karna kau dengan gampang memaafkan hwang minhyun itu, dia jadi semena-mena padamu"
"sudahlah hyung, aku tidak masalah dengan itu"
"terserah kau kim jaehwan"
-**-
Jaehwan menghela nafas berat ketika membuka pintu kosnya, lagi-lagi minhyun meninggalkannya di tengah jalan padahal baru 3 jam yang lalu mereka meninggalkan kos jaehwan.
Selalu seperti itu, minhyun lebih memprioritaskan orang yang menelfonnya dari pada jaehwan, jaehwan tidak masalah dengan itu apa lagi jika yang menelfon adalah orang tua dari kekasihnya, atau pun bukan jaehwan tidak mempermasalahkannya, yang menjadi masalah jaehwan adalah kenapa minhyun selalu menurunkannya di tempat yang sangat jauh dari halte bis, jaehwan harus rela berjalan cukup jauh untuk mencapai halte tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is a Beutifull Pain
Fanfictionhanya kumpulan cerita nista dengan tokoh utama kim jaehwan.& hwang Minhyun