Jodoh (MinHwan)

703 57 34
                                    

Ketika ingin membuat cerita dan beginilah hasilnya
Bhahahahahaa
.
.
.


Menjauh

Makin hari dia semakin menjauh

Ia mulai sibuk dengan urusan yang tak ku ketahui

Ia mulai semakin jauh

Padahal hubungan kami sudah masuk tahun ke 2

Tapi aku selalu berpikir positif tentangnya

Kami sudah bersama untuk waktu yang lama, hingga ia menyatakan perasaannya. Dan kami menjalin sebuah hubungan.

Umma bilang ini hanya cinta monyet karna kami terlihat tidak terlalu serius dengan hubungan kami. Kami masih terlihat seperti bermain-main dengan hubungan kami.

Padahal kami merasa jika hubungan kami serius.

Bukankah setiap orang berbeda2 dalam menjalin sebuah hubungan?, tidak semua orang selalu melakukan hal romantis, seperti kami yang tidak suka dengan hal romantis, karna itu umma selalu mengatakan kami seperti anak kecil yang sedang bermain pacar-pacaran.

Kami menjalin hubungan dengan normal tanpa hal romantis, malahan kami menganggap melakukan kenakalan bersama adalah suatu hal yang romantis.

Hubungan kami memang lucu

Itulah yang banyak teman-teman kami katakan.

Tapi sekarang sudah berbeda, tidak ada lagi kenakalan yang kami lakukan, dia terlihat sudah tidak peduli lagi dengan hubungan kami.

Aku menyerah, aku tidak peduli lagi dengan apa yang ia pikirkan, terserah ia mau melakukan apa, itu hidupnya, itu kemauannya, ia yang menjalaninya. Ia pasti tau mana yang baik untuknya dan mana yang buruk. Aku hanya akan memperhatikannya hingga ia memperjelas bagaimana hubungan kami kedepannya.

Kang Daniel, apa yang sebenarnya ada di otakmu.

-**-

"umma jaehwan berangkat dulu"

"hati-hati, oh jaehwan-ah apa uangmu masih cukup untuk bulan ini?"

"masih umma, appa sudah mengirimkan uang 2 hari yang lalu"

"syukurlah appamu masih mengingatmu, umma pikir dia sudah tidak peduli dengan anaknya, mentang2 sudah menikah lagi, jika dia tidak mengirimu uang maka umma yang akan melabraknya kerumah istri barunya itu"

"sstt umma, bukankah umma yang menceraikan appa, kenapa malah umma yang marah-marah"

"hush hush pergi sekolah sana, jangan bahas lelaki itu lagi"

"ish umma yang mulai malah aku yang disalahkan"

"yak!! Kau berani pada ummamu"

"dah umma jae berangkat" jaehwan langsung berlari meninggalkan ummanya ynag mulai masuk mode ganasnya.

Jaehwan menjalani kehidupan kampusnya seperti mahasiswa normal pada umumnya, tidak ada yang menonjol darinya, tidak ada yang istimewa darinya, dia benar2 hanyalah seorang mahasiswa biasa.

Tapi dia cukup menjadi bahan omongan beberapa perempuan di fakultasnya, hanya karna dia berhubungan dengan seorang Kang Daniel salah satu anggota BEM di kampusnya, dan juga teman masa kecilnya.

Terserah, jaehwan tidak akan pernah merespon atau menanggapi omongan tak penting orang-orang itu.

Setelah kelasnya selesai jaehwan melangkahkan kakinya kearah ruangan BEM yang berada di lantai paling atas fakultasnya. Jaehwan menatap kedalam ruangan itu, mencari sosok kekasihnya.

Love Is a Beutifull PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang