; omelete never goes wrong

31 6 12
                                    

⚠this chapter made special for Handin hardshipper. So, here we go...



"Masakin apa kek, Din. Laper nih" pinta Hanbin yang sedari tadi merengek kelaparan

"Ih masak apaan? Lo kan tau gue ga bisa masak" ucapku sambil mengambilkan Hanbin permen

"Malah dikasih permen. Laper bego, abis lari pagi karbo gue kebakar semua"

"Uhm, what about ramen?" tanyaku yang sedikit tidak tega melihat komuk kelaparan Hanbin

"Ya apa ajalah, pasti gue makan" ucapnya pasrah. Aku hanya menggigit kuku jariku. Lagi pula kalau ku-iyakan, apa juga yang akan aku masak nanti? Hell, aku benci dengan fakta aku tidak mempunyai bakat memasak apapun.

"Ya udah, tungguin ya. Gue buatin omelete ala kadarnya aja deh" ucapku sambil berbalik menuju dapur

"Cepetan, Bi. Zayn laper banget nih" ucapnya seraya akting kelaparan memegang perut

"Bi?"

"Lah iya, lo kan pembokat gue?" Hanbin bangkit dari duduknya dan lebih memilih lari ke balkon sebelum panci yang kupegang mendarat di keningnya

"BEB BANTUIN POTONG BAWANG DONGGG" teriakku meminta bantuan

"Temen-temen cewek lo kemanaan sih? Ga kesini?" tanya Hanbin seraya menghampiriku

"Paling Klod kesininya ntar malem" ucapku "Makanya lo lama-lamain aja disini, baliknya bentaran aja. Tega lo liat gue kesepian gini?" pintaku sambil meng-poutkan bibir

"Iya iya. Udah muka lo ga usah sok imut gitu, annoying jadinya" ucap hanbin bergedik bahu "Btw ya, gue kira temen lo si Claudya itu mantan gue. Abis namanya sama, mana anak jakarta lagi"

"Dih, itu sih mau lo"

"Lo inget ga sih yang gue ceritain gue tembak cewek cuma gara-gara tod dari si June? Nah, itu si Claudya"

"Whatever deh. Udah jadi nih" ucapku sambil melepas apron dan langsung menghidangkan omelete yang baru saja kubuat di atas meja makan

"Eh bentar, Bin. Gue ambil air dulu di kulkas" aku hapal jelas Hanbin tidak bisa minum air yang tidak dingin. Intinya setidak suka itu..

"Gimana?" tanyaku yang melihat Hanbin mulai makan "Enak?"

Hanbin masih mengunyah dan sesekali menggeleng.

"Seriusan ga enak?" tanyaku panik. Aku tahu benar masakanku akan berakhir seperti ini "ih udah sih jangan di makanin lagi, Bin" lanjutku sambil mengambil piring omelete, namun ditahan oleh tangan Hanbin.

"Mubazir kalo dibuang, sayang makanannya." ucap Hanbin yang kembali melanjutkan acara makannya

"Sayang makanannya apa sayang gue?" godaku seraya mencolek bahu Hanbin

"Sayang lo-nya lah" sahut Hanbin santai sambil menyuapkan satu sendok omelete lagi ke dalam mulutnya

"Uh, gemesin banget sih bebeb akuuuu" seruku sambil mencubit kedua pipi Hanbin. Jangan heran, hal ini sudah biasa untuk kami.

"Kalo sampe makanan dalam mulut gue muncrat ke muka lo, bukan salah gue ya" protesnya. "Ish! Jorok lo" aku langsung menjauhkan tanganku

"--udah ah, kita do aja! Siniin piring lo"

"Tanggung, Din. Bentaran lagi abis nih"

"Keracunan aja lo tau rasa!" rutukku sambil bergegas meng-order makanan via go-food

"Lo mau apa Bin?" tanyaku kemudian

"Mau omelete yang tadi"

"Oke, ayam penyet sambel ijo dua porsi" putusku. Hanbin hanya terkekeh kecil melihat tingkahku

"Minumnya?" tanyaku lagi

"Air dingin ini aja sih" jawab Hanbin seraya menunjuk botol air mineral dingin didepan nya

"Oke, jus alpukat dua" ucapku kemudian kembali fokus meng-klik pilihan makanan yang ingin kami pesan

"Masih aja ya lo sesinting ini, heran Zayn" ucap Hanbin sambil mengacak-acak halus rambutku

"Eh Bin, ntar yang bayar tagihannya lo ya?" seruku dengan cengiran penuh arti

"TUHKAN UJUNG-UJUNGNYA KALO SAMA LO TUH PASTI GA BENER" protes Hanbin yang sekarang memposisikan kepalaku diketiaknya.

"GUE KEBAUAN KETEK LO ANJING! RESE BANGET SIH.. LEPAS GA!!!" seruku yang tidak bisa bernapas dengan baik akibat ulah Hanbin

"RESE LO TUH YANG KETERLALUAN!!!"

"YA INI LEPASIN DULU CINTA.. GA BISA NAPAS NIH BERBI UHUK...UHUKKK"

"e-eh... iya iya ini gue lepas.. lo gapapa kan? masih napas kan?" tanya Hanbin panik melihat aktingku

"se..sek goblok uhukkk" aku masih melanjutkan bakatku, karena melihat Hanbin sepanik itu menjadi suatu hal yang menyengangkan untukku

"ya ma--"

"stop it, cause you are forgiven" potongku lalu mengkecup singkat pipi Hanbin




Just in case.......

Hanbin speechless.

'stop playing with my heart, Dine.' batin Hanbin






//LAH ITU HANBIN NAPA YAK?

4GIVE US ; MKL x KHBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang