Dulu. Aku berpikir bahwa aku bisa membahagiakan orang-tua, saudara, dan teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniaku. Ternyata, yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu. Melainkan sikap. Tingkah. Dan, sapaanku kepada mereka.
Sekarang...! Aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku.Dulu ... Pusat pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku.
Ternyata! Aku menjumpai teman-teman dan saudaraku begitu cepat menghadap Kepada-NYA. Sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana mempersiapkan diri. Dan terutama, hatiku ... Agar aku selalu siap jika suatu saat namaku dipanggil oleh-NYA.
Tidak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari besok. Tidak ada yang bisa memberikan jaminan bahwa aku masih bisa menghirup nafas esok hari."Kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup. Itu semata-mata Anugrah Tuhan.
#End
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi
Short StoryFiksi, cerita pendek, narasi, quotes, cinta, patah hati, rindu, kehidupan