Pada sisa-sisa tapak yang membekas di mana aku berpijak telah menjadi jejak, melukis keresahan hati ruah berserak, teruntai melagu di setiap larik-larik sajak. Kegundahan selalu membuat dada ini semakin sesak.
Oh ..., Kapankah keteguhan hati menerima segala elegi? Membuat hari demi hari yang dijalani beresonansi dan menngema di telinga kanan dan kiri setiap detik waktu berbunyi, membentuk rantai depresi di lingkup otakku ini.
Oh ... Sunyi pasti abadi.
Sesuatu situasi yang mampu mendewasakan diri dengan menerima semua hal dari kehidupan duniawi lewat keikhlasan hati. Yang murni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi
Short StoryFiksi, cerita pendek, narasi, quotes, cinta, patah hati, rindu, kehidupan