☔Suka☔

164 72 65
                                    

Gue berharap terus seperti ini, tidak ada yang berubah antara gue dan lo.

☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔☔

Dan mereka pun tertawa bersama.

Mereka pun hanyut dalam rintik hujan, yang mulai mereda, tanpa mereka sadari ada 2 orang yang sedang melihat ke arah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Udah yuk pulang" ajak Rain

"Bentar"
Alvern mengambil ponsel dari saku nya dan menelpon seseorang.

"Assalamualaikum"

"..."

"Bawa motor gue ke halte deket sekolah ya"

"..."

"Oke"

Setelah menelpon seseorang Alvern pun duduk disebelah Rain yang sedang menikmati coffe yang tadi Alvern berikan.

Setelah 5menit mereka menunggu akhir nya datang seseorang yaitu Gavin dan Azka yang mengendarai 2motor ninja, salah satu nya adalah motor Alvern yang mereka ambil dari bengkel.

"Nih vern motor lo" ucap Gavin dan turun dari motor Alvern

"Thank's ya" jawab Alvern

"Ayo naik!" ajak Alvern ke Rain

"Ehh cie cie cerita nya lagi pdkt nih" goda Azka

"Apaan sih lo!!" sewot Alvern
"Pergi lo sana!!!" sambung nya

"Dih ngusir" jawab Azka
"Yuk vin pulang, diusir gue sama orang yang lagi pdkt, jangan ganggu" sambung Azka

Mereka berdua pun pergi meninggalkan Alvern dan Rain.

"Napa gak dari tadi lo nyuruh mereka berdua ngambil motor lo!" sewot Rain

"Gak papa"
"Suka-suka gue lah, kan motor-motor gue" sambung Alvern

"Ish iya apa kata lo aja!!"

"Ayok naik" ajak Alvern

"Ehh bentar, itu payung gimana?, gak mungkin kan kita naik motor terus pake payung"

"Eh iya iya" jawab Alvern malu
"Bentar deh" sambung Alvern yang turun dari motornya dan menghampiri seorang nenek yang dari tadi duduk dihalte menunggu hujan berhenti, hujan memang sudah reda tapi tidak berhenti.

Entah apa yang Alvern bicarakan dengan nenek itu, Rain tidak terlalu memperdulikan nya, yang Rain tau Alvern memberikan payung itu kepada nenek-nenek itu.

Lalu Alvern pun menghampiri Rain yang sedari tadi melihat sikap Alvern, Rain kira Alvern anak yang nakal, yang tidak akan mempunyai rasa empati terhadap orang disekitarnya, ternyata perkiraan Rain salah.

"Woy!! ketauan ngeliatin gue nih"

"Ihh geer lo!!" elak Rain

PlueviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang