Hari ini rain menjalani hari-harinya seperti biasa, ikut menjaga gerbang, belajar seperti biasa, ke kantin seperti biasa.
Hanya satu yang tidak seperti biasa yaitu senyum rain, rain tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu tersenyum dia hanya melamun saja.
Mood nya yang sedang jelek kelihatan sekali, jasmine dan neta yang melihatnya pun menjadi risih, jadi mereka mencoba untuk menghibur rain.
*Saat dikantin*
Mereka duduk dibangku kantin yang seperti biasanya, jasmine pergi untuk memesan makan dan minuman.
Rain dan neta menunggu dibangkunya, neta dari tadi terus berbicara hal-hal yang tidak penting, untuk menghibur rain tapi tetap saja rain diam.
Rain hanya melihat ke arah pintu kantin, sepertinya rain sedang menunggu seseorang ntah siapa, tiba-tiba rain menundukan kepalanya seperti orang yang tidak ingin melihat apa yang ada didepan nya, saat neta juga mengikuti arah pandangan rain, neta menemukan seseorang yang neta tau jika orang itu adalah orang yang rain suka siapa lagi jika bukan winter.
"Rain lo ada masalah?" tanya neta yang sudah tidak tahan lagi dengan diam nya rain, menurut neta rain seperti kemasukan setan karena rain benar-benar berbeda tak seperti biasanya.
"Hmn?gue gak papa" jawab rain
"Cerita lah rain sama gue" bujuk jasmine yang tiba-tiba datang membawa makanan dan minuman yang tadi mereka pesan
"Iya rain, kita kan temen masa lo gak mau cerita sih" bujuk neta
"Gue gak papa kok, serius deh" elak rain
"Ihh lo nih ya, kita kan temen apa susah nya coba cerita ajah, gue tau kok lo ada masalahkan?" sewot jasmine
"Lo ada masalah sama winter ya?" tanya neta
Rain yang mendengar penyataan neta pun terkejut, bagaimana bisa neta tau, padahal rain belum menceritakan apa-apa.
"Bukan" elak rain
"Jangan bohong, gue tau lo dari tadi ngeliatin pintu kantin nunggu winter kan tapi waktu winter dateng lo langsung nunduk ?"
"Bukan kok"
"Rain lo nih jujur ajah sama kita, kita janji gak bakalan kasih tau siapa-siapa kita kan sahabat" bujuk jasmine
"Eh iya, gue mau gabung cheerleaders boleh gak?" tanya rain mengalihkan pembicaraan
"Rain jangan ngalihin pembicaraan deh" sewot neta
"Gak kok gue gak ngalihin pembicaraan, gue mau ikut cheerleaders, hari ini kumpul kan?gue ikut ya" pinta rain
"Ya udah iya lo ikut, tapi bukan nya lo hari ini kumpul osis ya?" tanya jasmine
"Gue bisa izin, gampang kok" jawab rain dengan senyum yang semua orang tau itu senyum yang dipaksakan
"Ya udah oke" jawab jasmine
Setelah selesai dengan makanan mereka, mereka pun pergi ke kelas, karena bel masuk sudah berbunyi, saat sampai didepan kelas rain melihat winter yang sedang duduk dibangku nya dan sedang membaca buku.
Jika rain ingin pergi ke bangkunya pasti melewati bangku winter, tapi ntah kenapa rain tidak ingin masuk kedalam kelas lalu tiba-tiba rain ditarik oleh jasmine dan jasmine pun membisikan sesuatu.
"Rain gue tau lo ada masalahkan sama winter, kalo lo gak mau cerita gapapa, tapi jangan sungkan kalo lo mau cerita apapun ke gue oke" bisik jasmine yang dibalas senyuman oleh rain
Setelah mengumpulkan keberanian rain pun melangkah ke tempat duduknya tanpa memperdulikan winter yang masih fokus dengan bukunya, setelah duduk rain pun mengeluarkan ponsel nya untuk meminta izin ka tama dari chat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plueviophile
Ficção AdolescenteApakah menurutmu ketika hujan turun hanya ada kesedihan?atau kesenangan? Tapi untuk ku ketika hujan turun ada rasa damai dihatiku dan aku merasa ada seseorang dalam masa lalu ku yang hadir disaat hujan, ntah seseorang dimasa lalu ku atau hanya imaji...