34

468 50 9
                                    


Hari sudah larut,, kyungsoo dan yeri tengah menikmati makan malam mereka di sebuah café pinggir jalan,,

sejak mereka pulang dari pantai,, kyungsoo lebih banyak diam dan hanya menjawab seadanya saja pertanyaan yang di tanyakan yeri,,

membuat yeri bingung dan sedikit hawatir jika kyungsoo mungkin saja marah padanya,, dengan pelan dia meletakkan sendok dan garpunya setelah dia menghabiskan spaghetti  miliknya,, kemudian mengambil jus apel dan meminumnya,, dia melirik sedikit ke arah kyungsoo yang terlihat hanya mengaduk-aduk makanannya saja,, setelah selesai minum dia pun meletakkan gelasnya kmbali ke atas meja

“oppa”

Kyungsoo yang mendengar suara yeri pun menoleh

“ada apa?” tanya kyungsoo bingung,, yeri yang melihat wajah datar kyungsoo mengembungkan pipinya sebal

“hey,, kenapa wajah mu seperti itu hmm?” tanya kyungsoo sambil mengelap pipi yeri yang terkena saus spaghetti

“iss,, bukan aku,, tapi oppa!” pekik yeri kesal karna kyungsoo yang tidak peka

“iss,, bukan aku,, tapi oppa!” pekik yeri kesal karna kyungsoo yang tidak peka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“aku?,, aku kenapa?” tanya kyungsoo bingung

“oppa hanya diam saja sedari tadi,, dan itu membuatku bingung,, apa aku ada salah pada oppa?” tanya yeri

Kyungsoo yang mendengar penjelasan yeri hanya cengo,, tapi kemudian dia terkekeh merasa lucu,, dia tidak tau jika yeri memperhatikannya sedari tadi,,

Kyungsoo yang mendengar penjelasan yeri hanya cengo,, tapi kemudian dia terkekeh merasa lucu,, dia tidak tau jika yeri memperhatikannya sedari tadi,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“aku tidak apa-apa,, hanya saja,, aku merasa nyeri pada bagian dadaku dan itu membuatku tidak nyaman,, hanya itu” terang kyungsoo

“benarkah ?,, kalua begitu ayo kita pulang,, aku tak mau oppa sakit” ajak yeri pada kyungsoo

“eh??,, aku tak apa,, kita jangan pulang dulu” seru kyungsoo sambil menahan tangan yeri yang ingin berdiri dari duduknya,, yeri yang mendengar kata-kata kyungsoo kembali duduk

Setelah yeri duduk,, kyungsoo pun mengecek jam tangannya,,

“pukul 9,, sudah waktunya” ucap kyungsoo lirih

You Are My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang