part 13

454 50 9
                                    

sudah lewat 2 hari yeri berada di rumah sakit,, dan dia sangat bosan,, tapi dia juga menyukainya,, karna kyungsoo selalu menemani nya selama dua hari ini,, dan yeri merasa sangat senang,, dia tak pernah berfikir, jika kyungsoo akan rela menemaninya,, ini pertama kalinya kyungsoo berbuat seperti ini,, jika dulu,, kyungsoo tak akan segan-segan meninggalkannya,,

pernah dulu dia membuat kyungsoo kesal saat sedang menyetir,, dan kyungsoo malah menyuruh nya turun dari mobil dan pergi meninggalkannya,,

benar-benar meninggalkannya dan tidak kembali mencarinya,, dia ingat dia hampir saja tersesat karna tak ingat jalan pulang,, tapi untung nya ada seorang ibu-ibu yang memberitahu nya arah jalan yang benar,, dia sungguh marah dengan kyungsoo saat itu,,

bagaimana tidak?? dia berjalan sambil menangis di jalan seperti orang gila,, apa lagi saat itu hari sudah malam,, dan setelahnya,, dia tak mau berbicara pada kyungsoo sampai 2 minggu,,

tapi sayangnya,, marah nya dia tak di gubris oleh kyungsoo,, dia tak perduli,, dan akhirnya malah yeri yang mengalah,, anggap saja dia bodoh,, tapi memang seperti itu yang dia rasakan pada kyungsoo,, dia merasa punya dosa besar pada kyungsoo,, tapi dia sendiri tak pernah tau apa kesalahan yang dia buat pada kyungsoo sampai membuatnya selalu berakhir dengan meminta maaf,, dia sungguh tak tau,,

dan setelah sebulan lalu akhirnya mereka berbaikan,, walau sebelumnya mereka sempat bertengkar lagi,, tapi kini kyungsoo sangat bersikap lembut padanya,, sangat berbeda dengan kyungsoo yang dulu,,

dan dia juga mulai melupakan dyo,, bohong jika dia sudah tidak mencintai dyo,, dia masih sangat mencintainya,, dia bahkan merindukan dyo,, dua hari ini dyo tak pernah menjenguknya,, dia tau jika dyo pasti merasa bersalah padanya,, tapi sungguh dia tak apa dengan itu semua,, dia tak ingin dyo berubah dan menjauhinya hanya karna perasaan laknat nya,,

cklek

lamunan yeri buyar saat terdengar pintu kamar inap nya terbuka,, menampakkan lelaki yang dua hari ini selalu menemaninya,, dia park kyungsoo

"oppa, kau datang?"  sapa yeri tersenyum

"ne,, aku membawakan buah kesukaan mu" ucap kyungsoo sambil mengangkat kantung plastik di tangan kirinya

mendengar kata-kata kyungsoo membuat yeri tersenyum sumringah

"banar kah?? aku mau aku mau!!" pekik nya girang,,

kyungsoo tertawa dan mengacak rambut yeri gemas

"sebentar,, aku akan mencucinya dulu" ucapnya dan pergi ke kamar mandi

setelah di rasa bersih,, kyungsoo kembali mendekati yeri,, dia mengambil pisau yang di letakkan di dalam lemari dan mengambil piring serta garpunya,, kemudian mulai mengupas buah apel yang terlihat segar,,

setelah semua apel di kupas,, kyungsoo menusukkan salah satu buah dan menyodorkannya ke arah yeri,, yeri tersenyum dan membuka mulut nya dengan senang hati,,

"enak??" tanya kyungsoo
sementara yeri mengangguk cepat
"ini sangat manis oppa,, aku suka" ucap yeri senang

kyungsoo tersenyum menatap yeri yang tersenyum senang,, dan akhirnya dia malah terus menatap yeri yang terus mengunyah apel nya dengan sesekali tersenyum ke arahnya,, hatinya terasa hangat melihat senyuman manis yeri,,

'senyuman yang manis' ucapnya membatin

deg

deg

dia terdiam menyadari perkataan nya sendiri,, jantungnya berdetak tak karuan mengingat kata-katanya,, manis?? entah kenapa kyungsoo tiba-tiba teringat dengan wawancara yang dia lakukan sebulan lalu yang menanyakan seperti apa tipe iedalnya,, dan dia mengatakan jika dia mudah menyukai seorang gadis hanya dengan senyuman yang indah,, dan menyadari hal itu membuatnya tersenyum,, ada sesuatu di kepalanya yang membuatnya tersenyum

You Are My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang