bonus part #1

359 41 6
                                    


Di sebuah ruangan bernuansa putih dan coklat, terlihat dua orang berbeda gender yang tidur sambil berpelukan, mereka adalah park kyungsoo dan park yeri, yang masih betah mengarungi mimpi indah mereka masing-masing, walaupun jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi,

keduanya masih saja asik dengan kasur dan selimut mereka, di tambah peelukan dari keduanya membuat mereka semakin enggan untuk membuka mata, namun kegiatan mereka harus di hentikan saat mendengar ketukan yang cukup keras dari pintu kamar mereka

Duk

Duk

Duk

“Mommyyyyyyy,! Daddyyyyyyyyy,! Bangunnnnnn....” teriak seorang gadis kecil berusia 5th dengan suara cemprengnya, meembuat satu rumah menjadi ribut karna suara cempreng andalannya

Cklek

“astaga sayang, kau sudah lama ya membangunkan mommy,?” tanya seorang wanita yang di panggil mommy, atau bisa kita sebut park yeri, sang ratu di keluarga mereka

“ne momm, cindy sudah menggedor pintu kamar berkali-kali” jawab gadis kecil yang beberapa hari lagi akan genap berusia 5th, sementara yeri hanya meringis melihat anak gadisnya yang mengomel, segitu nyenyakkah tidurnya sampai tak menyadari jika anaknya sudah berkali-kali membangunkannya,?

“maaf sayang, ayo kita ke dapur, kau pasti laparkan,? Heummm,?” yeri mengajak cindy ke dapur,

Di dapur dia melihat putranya yang beberapa menit lebih tua dari putrinya, sedang mengolesi roti dengan selai coklat kesukaannya, sambil duduk di meja makan dengan tenang

“sayang, kau sedang apa,?” tanya yeri pada putranya arsene,  arsene menoleh sekilas pada mommy dan adik nya

“tak perlu bertanya sesuatu yang sudah kau lihat momm,” jawab arsene acuh sambil memasukan sepotong rotinya,

yeri meringis mendengar perkataan arsene, anak nya itu meng copy dengan sangat baik gen daddy nya yang seorang pria dingin dan cuek pada sekitar, di usianya yang sangat belia, putranya itu sudah sangat berbeda dari anak lain, jika anak lain akan bermain di pasir, atau memainkan permainaan yang menyenangkan lainnya,

maka arsene akan bermain rubik kesukaannya, yeri pun tak mengerti, kenapa anaknya itu malah menyukai permainan yang menguras fikiran itu ketimbang bermain di luar bersama teman-teman sebayanya,

berbeda dengan cindy yang suka sekali bermain di luar,  meembuat dia dan suaminya harus ekstra sabar menghadapi gadis kecilnya yang sedang dalam usia dimana sedang aktif-aktif nya, dan sangat cerewet

“hey anak-anak, selamat pagi,!” seru seseorang dengan suara beratnya, siapa lagi jika bukan kyungsoo

Kyungsoo mengecup pipi tembam cindy dan beralih pada arsene, tapi belum sempat kyungsoo mencium pipi putranya...

“stoppppp, aku sudah besar” seru arsen

sambil memegang pipinya agar tidak di cium kyungsoo, kyungsoo yang mendengar kata-kata putranya langsung tertawa renyah, tak perduli dengan reaksi anaknya, dengan cepat kyungsoo mengangkat arsene dan menggendongnya sambil berputar-putar, arsene yang terkejut dengan tindakan kyungsoo sampai tidak sempat mencegah aksi gila daddy nya

“daddy,! Turun kan arsene,! Arsene sudah besar,! Arsene berat daddy,! Daddyyyyy,! Arsene pusingggggg” arsen terus memberontak dalam gendongan kyungsoo, sementara kyungsoo semakin tertawa senang menjahili putranya yang sangat cuek dan tidak berekspresi sama seperti dirinya dulu,

“kau ini sok keren sekali huhhh, daddy masih lebih keren tau” seru kyungsoo sambil terus menjahili putranya, kini dia malah sudah menggelitiki arsene,

You Are My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang