Di teras menuju taman istana, Valerie menggendong Pangeran William dalam bundelan selimut putih tebal yang hangat. Terlebih lagi, musim gugur sudah tiba dan suhu di Spades menjadi dingin. Ratu Mirana memintanya untuk membawa jalan-jalan si kecil William ke sekeliling istana karena ia masih ada beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan.
Ia duduk di tangga ketika sebuah teriakan dari belakang membuatnya berjengit. Allard dan Gunter berjalan menuju tempatnya. Gunter yang mengerti hanya melambaikan tangannya sementara Allard tetap memanggilnya, "Valeri—!"
"Sshhh!" Valerie dan Gunter memotong ucapan Allard secara bersamaan. Allard mengerutkan dahinya, "Kenapa sih?" Valerie menunjuk Pangeran William yang sedang tidur. Allard langsung menutup mulutnya dan tertawa nista. Mereka mengajak Valerie untuk duduk di taman. Hal itu mengingatkannya ketika mereka pertama kali bertemu di istana musim panas tahun lalu. Udara malam musim gugur berhembus melewati mereka, bunyi gemericik air mancur, serta pancaran sinar bulan menyempurnakan malam itu.
"Aku sudah memesan empat teh kepada seorang pelayan, nanti di antar ke sini," ujar Gunter sambil memain-mainkan pipi William. "Kau tahu Vale, Aku dan Gunter berhasil menangkap sekomplotan orang yang membela Blackjack," ujar Allard bangga.
"Bagus kalau begitu. Oh ya omong-omong seragam baru?" Valerie melirik kedua Wakil Jack dan tersenyum. Allard berdiri dan langsung bergaya memamerkan bajunya. "Tentu saja, selain kau, mode kami juga bagus."
"Oy, kalian semua!" dari teras, Allistor berkacak pinggang. Seorang pelayan membawa nampan dengan empat cangkir teh di atasnya. Mereka berdua menghampiri mereka. Pelayan itu segera pergi setelah menaruh nampan itu dan Allistor duduk di samping Valerie, mengelus kepala William sambil tersenyum.
"Oh sudahlah, Allard. Berhentilah berpose seperti itu! Kau bisa jadi bahan candaan orang-orang nantinya. Dan kami tidak ingin mempertanggungjawabkan semuanya," ujar Valerie tertawa.
"Ini namanya pose 'Nelayan yang Tangguh'."
"Allard!" Allistor, Gunter, dan Valerie menegurnya yang kemudian langsung duduk dan menyesap tehnya. Tiba-tiba, William sesenggukan mau menangis, Valerie pun harus menggendongnya lagi berkeliling taman guna menenangkan sang putra mahkota.
"Jadi ada apa, Allistor?" Gunter menaruh cangkir tehnya. Allistor menjawab,"Pertama, aku ingin mengingatkan kalian untuk dansa memperingati musim gugur besok tanggal 28 Oktober di Shire timur."
"Tentu, besok kita masih mengadakan gladi resikkan? Nah, Allard awas saja kalau kau menyandungku lagi. Aku akan menyandungmu balik dan kau akan jatuh ke tanah dengan muka lebih dulu," Valerie cemberut main-main ke arah pemuda itu yang membalasnya dengan juluran lidah. Allistor melanjutkan, "Kedua. Kita tidak akan Halloween di sini."
"Aw padahal aku sudah menyiapkan kostum yang keren. Penonton kecewa," Allard jatuh dengan dramatis dan yang lainnya sengaja membiarkannya. "Tapi kita akan Halloween di Kerajaan Clubs. Raja Richard mengundang tiga kerajaan lainnya termasuk kita."
"Wah bagus dong. Hei, Allard, kita lakukan Operasi 13 malam Halloween?" tanya Valerie bersemangat. Allard nyengir dan mengangkat jempol, "Aku ikut."
Mereka meluangkan waktu mereka semalaman di taman istana hingga menara jam istana berdentang pukul 9 tepat. Gunter menyuruh beberapa pelayan untuk memberesi peralatan teh mereka dan segera kembali. Allard dan Gunter melambaikan tangan ketika mereka hendak pergi ke Rumah Prajurit. Di dalam Valerie bertemu Mrs. Adelaide.
"Ah Ms. Cathwright. Ratu mencarimu ke mana-mana, ini sudah saatnya Pangeran William tidur," Valerie memberikan si kecil William ke gendongan wanita itu yang langsung menyuruhnya tidur. Valerie dan Allistor berjalan bersama menuju kamar mereka masing-masing. Di tangga mereka akan berpisah, Allistor ingat sesuatu."Vale, besok pagi jam 7 kamu ke ruang kerja ku sebentar ya? Ada sebuah urusan yang lumayan penting yang perlu aku bicarakan kepadamu."
![](https://img.wattpad.com/cover/152534132-288-k826677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cards Chronicles - The Magical Stones
FantasyMusim gugur telah tiba, Kerajaan Clubs mengundang ketiga kerajaan lainnya untuk merayakan Halloween. Namun di samping itu, batu sihir di tongkat Ace milik Valerie retak dan sihirnya pun menjadi lemah. Ia dan teman-temannya mau tidak mau harus mencar...