"Media Relations ㅡ Hubungan dengan para pekerja media, harus dibangun dengan baik oleh seorang Public Relations agar Press Release dapat dimuat dalam Media"
Taeyong melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tak perduli dengan suara klakson yang bersahut sahutan disekitarnya. Ia mengeraskan rahang, mengingat pesan teks dari sang ayah yang membuatnya ingin berteriak saat itu juga.
Rasa penasarannya tentang keputusan Johnny untuk bekerja sama dengan Lee's Group belum terjawab, dan sekarang pria paruh baya itu malah memberitahunya jika ia akan dijodohkan dengan musuh bebuyutannya.
Apa Johnny yang merencanakan semua ini? Batinnya.
"Hoi Mark!"
Pria yang dipanggil menghentikan langkah, menoleh kebelakang dan mendapati Haechan tengah berjalan kearahnya. Mengangkat satu alis lalu berkata, "Ada apa?"
Haechan menghela nafas kasar, mengambil ancang ancang untuk menendang pria dihadapannya. Namun, sebelum kakinya melayang keudara Mark lebih dulu menghindarinya.
"Kenapa kau menghindar ha? Kemari kau!" Teriak si pria manis sambil terus berusaha meraih lengan Mark.
"Ya ya ya! Ada apa denganmu?"
Dengan sigap Mark menahan kedua lengan Haechan, meski pria itu terus metonta tapi ia berhasil menanganinya. Jarak wajah keduanya pun sangat dekat, hingga tanpa sadar Mark tenggelam didalam binaran sepasang netra bulat dihadapannya.
"Lepaskan aku sialan!" Haechan berteriak lagi.
Pria dihadapannya menyipitkan mata, menundukkan kepala lalu mengecup bibirnya sekilas. Sontak kedua mata Haechan membola dengan sempurna, tak menyangka jika Mark akan menciumnya.
Padahal, niatnya untuk menemui pria itu adalah untuk melayangkan protesnya. Sebab, Mark yang notabenenya adalah ketua tingkat dikelas melaporkannya pada dosen pembimbing jika ia malas masuk ke kelas.
Nama Haechan pun sudah masuk kedalam red list dimana saat ujian akhir ia tak akan bisa mengikuti ulangan yang berlangsung.
Hey orang tuaku yang membiayaiku, tapi kenapa dia yang pusing? Fikir Haechan.
"Apa yang kau lakukan brengsek?"
Mata Haechan semakin membola saat Mark kembali mengecup bibir tipisnya. "Aku tidak suka kau berkata kasar Haechan-ah."
Cengkeraman Mark pada lengan pria dihadapannya melemah. Dengan sigap Haechan menepisnya kasar sebelum melayangkan tamparan keras pada pipi sosok yang dengan kurang ajarnya mencuri ciumannya.
"Berhenti mencampuri urusanku juga hidupku Mark!" katanya sambil menetralkan nafas,
"Aku membencimu, sangat membencimu asal kau tahu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationsweet | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Public Relations is the person responsible for maintaining the image of a company❞ M/M | GENFIC | POLYSHIP | NC-17 Jung Jaehyun, seorang Public Relations Lee's Group yang tidak hanya bekerja untuk membuat Press Release dan Event Company. Tapi juga...