6회 ㅡ First Impression

8.6K 1.5K 238
                                    

"Dont Judge A Book By Cover ㅡ Bukan prinsip seorang Public Relations, karena Perfect pada pandangan pertama adalah keharusan yang mutlak"

"Dont Judge A Book By Cover ㅡ Bukan prinsip seorang Public Relations, karena Perfect pada pandangan pertama adalah keharusan yang mutlak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum manis tak pernah luntur dari wajah Jaehyun. Matanya masih terus  mengamati keindahan yang tak bisa ia kiaskan dengan kata kata. Angin musim semi berhembus pelan. Bunga sakura berjatuhan, menerpa surai gelap pria mungil disampingnya.

"Jaehyun!"

Pria itu tersentak. Pandangannya berubah menjadi datar saat wajah Winwin menghalangi penglihatannya pada Taeyong yang duduk dibangku panjang, sama dengannya.

"Kau mau makan apa?"

Jaehyun mendengus, "Aku sudah bilang terserah. Pergilah!"

Winwin mengerucutkan bibir, tersenyum kemudian lalu menoleh pada Taeyong yang duduk berjauhan dengan Jaehyun. "Hyung kau ingin makan apa?"

"Apapun yang kau beli akan kumakan Win." Jawab Taeyong pelan lalu tersenyum pada adik sepupunya.

Jantung Jaehyun semakin lemah. Melihat pria mungil itu tersenyum adalah surga dunianya. Meski senyuman itu bukan untuknya. Tapi, Taeyong selalu bisa membuatnya merasa bahagia hanya dengan melihat segala tingkahnya.

"Kalau begitu tunggu aku disini. Kalian jangan kemana mana."

Winwin melangkah, menjauhi dua insan yang tengah duduk berdampingan dibangku panjang. Hendak membeli beberapa cemilan yang berada disekitar taman Namsan. Dibawah pohon sakura yang bermekaran disepanjang jalan, Keduanya terdiam. Jaehyun terus mengamati Taeyong sedangkan pria mungil itu menatap kosong.

Taeyong masih tak habis fikir, Johnny dengan mudahnya menandatangani kerjasama dengan perusahaannya. Ia sudah tak memikirkan ide konyol Jaehyun yang ingin berkencan dengannya. Toh sekarang, Winwin pun ikut bersama mereka.

Tapi, wakil presdir itu bungkam karena memikirkan apa motif dan rencana Johnny dibalik semua ini.

Ia bukan orang bodoh. Bisa dikatakan bahwa pemilik JS Group itu sangat ingin menyainginya, dan dengan sekejap mata Johnny malah ingin membangun aliansi dengannya.

"Wakil Presdir, kau baik baik saja?" Tanya Jaehyun pelan.

Delikan tajam ia terima dari si pemilik mata bulat disampingnya. Namun, senyuman bodoh justru ia berikan pada sosok itu.

"Jangan murung seperti itu Wakil Presdir, aku tau kau cantik meski seluruh wajahmu tertutupi kain hitam sekalipun. Tapiㅡ"

"Jaehyun-ssi, bisakah kau diam dan cukup menyelesaikan kompensasimu?"

Jaehyun terkekeh. Mengangguk antusias lalu menggeser bokongnya kesamping hingga jaraknya dengan Taeyong tidak terlampau jauh lagi  seperti tadi.

"Jangan mendekat" Taeyong berucap datar. "Meski sekarang kita diluar kantor, tapi tolong bersikap sopanlah..."

Relationsweet | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang