part 1

11 2 0
                                    

Nama ku adriani sekar. aku lahir di jakarta, dan saat ini aku bersekolah di bandung karena ayahku membuka cabang bisnis baru disini. Entah, mengapa ayahku membuka bisnis di daerah plosok seperti ini, sebenar ya aku bersikeras menolak ikut kesini tapi apa dayaku melawan ayah ku.

"ani bangun sayang...hari ini pertama mu sekolah" ucap mom sambil menghelus rambutku.

"iya mom, ani sudah bangun" ucapku sambil menghusap-husap mataku.

" ayahmu sudah menunggumu dibawah" seru mom sebelum meninggalkan kamarku.

Akupun banggun dari tempat tidurku, dan melangkahkan kaki ku dengan oga-ogaan kekamar mandi. Usai mandi akupun langsung menghenakan seragamku dan pergi keruang makan.

" ani ayo buru!! ayah udah telat gara-gara kamu".

"tapi yah, ani belum sarapan".

" mom sudah buatkan bekal buatmu" ucap mom menimpal perdebatan kami, akupun mengatupkan mulutku dan langsung menyambar bekalku.
-
-
-
Ku langkahkan kaki ku memasuki gerbang sekolah baruku yang notaben ya paman ku pemilik ya. Akupun tidak lupa memakai kaca mata dan jaket kesayanganku. Banyak mata-mata memandangku dengan banyak pemikiran-pemikiran mereka, namun aku tidak perduli.

" maaf teteh, teteh dilarang memakai atribut diluar sekolah" ucap ya, yang kuketahui dia seorang osis karna tertera di seragam yang dia kenakan.

" apa kau tidak tahu siapa aku!!!" ucapku dengan angku sambil melipat kedua tanganku.

"memang ya siapa dirimu??". seru seseorang dari belakangku, namun dari suara ya kita tahu dia seorang laki-laki, karena rasa penasaran akupun membalikan badanku ke arah suara itu, sejenak mata kami saling bertemu namun dia langsung membuang muka.

Entah setan apa yang merasukiku ingah aku terpana melihat ya. untuk beberapa detik kemudia aku dapat mengguasahi diriku, dan aku tahu dia seorang guru karna jelas terlihat dari pakaian ya.

" aku keponakan pemilik sekolah ini!!" ucapku angku, sambil melangkah kan kaki ku mendekati ya namun dia hanya merespon senyuman yang tidak ku mengerti.

"tapi disini kau seorang siswi maka ikutilah peraturan yang ada".

" kalau aku tidak mau!!".

" aku akan menghukummu".

"coba saja menghukumku!!!".

"baiklah". ucapnya, namun aku tidak perduli, kalau dia berani aku meminta pamanku untuk memecat ya.

AdrianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang