Part 7

4 0 0
                                    

Hari sabtu adalah hari yang kami tunggu dimana hari sabtu semua siswa/siswi mengikuti eksrakurikuler dan pagi ini juga gerombolan ibu2 rumpi sudah berkumpul dikantin sesuai kesepakatan sebelumnya.

Rara." cit, katamu ada guru silat ganteng mana??".

Jesi " cit, gua kepo tingkat dewa".

Citra " iya, ayo kita kelapangan".

Mumun " gapain kelapanga lagi".

Jesi " otak lo lemot bangat mamut ".

Mumun " nama ku mumun bukan mamut, catat itu jes".

Ani " udah jagan ribut, mending kita langsung kelapangan aja??" timpal ani dalam perdebatan mereka dan langsung di anggukin mereka.

Kami semua mulai melangkah ke arah lapangan dan dari kejauhan kami sudah melihat anggota silat yang sedang latihan, mata kami langsung tertuju kepada laki- laki yang tidak jauh dari sana yang kami yakinin dia yang kami cari-cari karna dari baju ya kita tahu itu seragam silat.

Kami tidak berhenti begitu saja, bahkan mata kami sudah tidak dapat mengedip karna ketampanan ya seperti orang korea dan tubuh ya yang kekar.yang pasti ya sangat nyaman dipeluk ya, lamunan kami buyar karna suara cempreng rara.

" hahaa...oppa....." Teriak rara dan semua mata langsung tertuju pada kami, kami semua langsung menarik rara pergi menjauh dari situ.

" ra, suara lo itu bikin kita jantungan" ucap jesi ngereget karna kesal dengan suara ya itu.

" sory, gua terlalu senang" ucap rara sambil cegir khasnya dan menghanjungkan jari dengan huruf "v"."

" yaudah, sekarang kita pikirin bagaimana cara ya mendekati ya?" timpal mumun dalam perdebatan kami.

" bagaimana kalau kita masuk eskul silat aja" seru citra.

" tapi bagaimana cara ya" tanya rara lesu.

" gua tahu cara ya" ucap ani semangat 45 dan mereka semua langsung memandang ku dengan meminta penjelasan " lo semua hanya jawab iya aja" .
-
-
-

"hahaaaa......." suara tawa ibu 2 rumpi, dan membuat para anggota silat langsung berhenti dari aktivitas mereka dan langsung menatap tajam ke arah suara tawa itu.

" kenapa, kalian tertawa" ucap salah satu angota silat.

" apa kami salah tertawa" ucap ani sambil melipat tangan didada ya dan langsung menatap tajam ke orang yang mengajak ya bicara.

" tentu saja salah, kalian menertawakan kami".

" yups, karna main silat kalian itu terlalu ke kanak-kanak".

" Lalu seperti apa silat yang benar untuk mu " timpal seseorang dengan suara dingin namun menusuk, akupun langsung membalik badan ku dan terlihat jelas dia adalah alasan kami ingin masuk eskul ini.

" kak wahyu" seru beberapa anggota silat dan hanya balasan angkatan tangan yang berarti diam.

" tentu saja akan ku beri tahu, tapi itu tidak gratis" ucapku menantang.

" ok baiklah, seperti apa yang harus kubayar padamu?".

"aku tidak perlu duitmu, aku hanya mengajukan 3 persyaratan".

"ok baiklah, jika kamu kalah kamu juga harus bayar dengan 3 persyaratan itu".

" deal" ucap kami bersamaan kemudian dia menghampiri para anggota silat untuk memilih salah satu menjadi lawanku.

" ani bodoh, nanti yang ada kamu babak belur" ucap rara takut dan langsung di anggukin sama mereka.

" tenang, gua udah dapat sertifikat dapat mengajar silat" ucap ani dan dibalas hanya pelototan karna mereka pikir ani hanya bergurau.

" gunakan ini" ucap kak wahyu sambil melemparkanku alat perlindungan selama pertandingan silat, akupun langsung memakainya dengan bantuan teman-temanku.

" apa kalian siap" ucap kak wahyu sambil memandang kami bergantian dengan lawan ku seorang prempuan yang berisi berlebihan dan muka ya terlihat sagar, kami pun langsung mengangukan ya. " mulai " ucap ya seperti wasit dalam silat.

5 menit kemudian

nafas ku semakin memburu, karena rasa lelah namun dengan hasil yang sangat bagus karna lawan ku sudah kalah, dan kak wahyu langsung mengangkat tanganku keatas sebagai sang pemenang.

"ok, kuakui kamu cukup bagus " ucap ya namun aku hanya tersenyum dan melipat kedua tangan ku didada " apa persyaratan yang kamu inginkan".

" syarat pertama aku dan temanku ingin bergabung dengan eskul silat dan dua syarat nanti menyusul".

" apa alasan mu masuk silat" ucap ya sambil memandangku menyelidik.

" terserah saya, saya mengajukan persyaratan apa saja ".

" ok, baik lah sabtu depan kalian boleh bergabung. karna latihan hari ini sebentar lagi selesai".

" ok deal" ucapku sambil menyabut tangan ya setelah itu kami semua langsung pergi dari sana menujuh kantin.

@@@@@@@@@

JANGAN LUPA KOMENTAR YA

MAAF KALAU ADA PENGEJAAN YA YANG SALAH

AdrianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang