Part 8

4 0 0
                                    

Setiba dikantin akupun langsung duduk dan disambut dengan berbagai minum dari ibu2 rumpi, tak mau menungu lama akupun langsung mengambil salah satu minum yang diberikan dan meminum ya sampai kandas.

" gila lo ani" ucap rara

" tapi lo senang kan".

" iya" mereka semua langsung cengir.

" ngomong 2 syarat lagi apa?" seru jesi

" gua nga tahu, entar lihat aja".

" hemm.." ucap mereka barangan yang berarti mereka paham.

-
-
-
Seperti biasa aku selalu bangun pagi walaupun aku tahu hari ini hari minggu yang berarti libur sekolah, karna semenjak kecil aku selalu di ajarkan untuk bangun pagi karna kedua orang tua ku selalu menasehati aku " kalau orang yang malas bangun pagi itu kata ya rezeki susah terus gampang kena penyakit".

Seperti biasa kegiatan pagi aku selalu lari pagi, karna aku selalu menyukai hidup sehat. Aku pun turun dengan setelan baju kaos lengan pendek dan celana trening sebatas lutut, ketika kakiku di akhir anak tangga aku melihat kedua orang tua ku dan pamanku sudah mengenakan baju olahraga.

" kalian kapan datang??"

" tadi malam!! ani nga kagan paman???" tanya ya paman adre sambil mengangkat alis ya.

" nga!!! paman jahat".

" kapan paman jahat sama keponakan kesayangan paman??".

" kenapa paman bohong, kata ya paman kepala sekolah ya ".

" oh, kebetulan paman ada kerjaan mendadak keluar kota ". sambil mengangkat kedua tangan ya ingin memelukku aku pun membalas pelukan ya " maafin paman yang ganteng ini ya??".

" iya paman ".

" ani nga kagan mom sama ayah".

" tentu saja kagen" ucapku melepaskan pelukan dari paman ku dan langsung memeluk kedua orang tua ku.

" udah yo kita joging". seru ayah ku, karna ayah sangat tahu aku ini cengeng mungkin sebentar lagi nangis.
-
-
-
saat ini aku dan keluarga ku berada di tanah kosong yang luas dengan amparan rumput yang luas nan indah, udara yang sangat menyejuk kan membuat ku terbaring disana sambil memejam kan mata untuk dapat menikmatin ciptaan tuhan yang luar biasa.

5 menit

Aku terus saja memejamkan mata engan membuka mata ku kembali karna aku sudah sangat nyaman seperti ini, entah benar atau cuma alusinasi ku aja karna aku Baru saja mendengar suara laki-laki yang menurut ku tidak asing di telinga ku.

" ani, udah siang balik yu??".

" tidak paman, ani masih mau disini".

" yaudah paman balik ya??". Seru paman Ku karna, saat ini tinggal aku dan paman ku yang masih olahraga karna kedua orang tua ku sudah pulang setegah jam lalu.

" tapi paman, entar ani sendirian".

" nga, kamu barang teman paman saja". aku pun langsung membuka mata ku, aku sangat terkejut karna kupikir suara itu hanya hayalan ku saja ternyata dia benar--benar ada dihadapan ku.

" kak whyu.....".

" iya, aku wahyu".

"bro, gua titip ke ponakan gua ya" ucap pamanku dan langsung meningalkan kami berdua disini, aku masih mematung karna rasa keterkejutan aku.

"ani....hallo ani..." ucap ya sambil melambaikan tangan ya di mukaku.

" he...iya kak wahyu ada apa".

" he..inga deh" ucap ya sambil mengaruk kepala ya yang nga gatal.

" kak wahyu, ko bisa kenal pamanku??".

" tentu saja aku kenal, dia kan pemilik sekolah tempat ku ngajar".

" oh iya, ani lupa" ucap ku gugup, karna bodoh ya aku melontar kan pertanyaan yang patut ya aku tahu.

" hahahaa......muka mu lucu bangat" ucap ya sambil mencubit kedua pipiku, sebenar ya aku ingin marah namun aku tidak jadi karna dia ganteng kalau nga ganteng udah ku hajar dia sedari tadi.

Hening....

" kak wahyu sudah lama tinggal di kampung sini???".

" tentu saja, kan aku lahir disini ".

" kak wahyu tahu tempat yang bagus nga???".

" hemmm.." aku terus saja menunggu jawaban ya" ayo ikutin kak wahyu" aku pun ikutin instruksi ya karna aku tahu dia tidak akan berbuat jahat padaku kalau itu terjadi paman ku akan membunuh ya, karna aku tahu paman ku sangat menyayangiku.

" kita kemana kak" ucapku karna kak wahyu tiba-tiba saja menutup mataku.

" entar juga kamu tahu, yang sabar ya. Kita sebentar lagi sampai" aku hanya mengangukan kepalaku sebagai jawabanku.

Langkah ku berhenti ketika langka ya berhenti, aku merasakan angin spoi-spoi yang menyejukanku. perlahan-lahan tangan ya mulai membuka mataku akupun langsung melotot melihat disekitarku dan bibirku melekukkan senyuman termanisku.

" WOW....kak wahyu indah bangat".

" iya dong kalau nga bagus mana mungkin aku gajak kamu kesini".

" terima kasih ya kak".

"hemm..".

" kak fotoin aku dong".

" kamera ya mana???".

" pake hp kak wahyu lah, ani kan nga bawa hp".

" iya" seru ya sambil mengeluarkan hp ya dari kantong celana trening ya, akupun tanpa diminta langsung berpose semauku seperti anak zaman now.

" ani udah ya foto ya udah banyak ".

" ya kak..memang ya fotoku berapa banyak sih".

" ada lima puluh foto".

" itu mah dikit kak" ucapku dan dia langsung melotot atas ucapan ku, akupun langsung menghampiri ya " kak lihat foto ya dong".

" ini..." seru ya sambil memberikan ku ponsel ya, ketika aku melihat galeri foto justru aku sangat terkeju, kalian tahu kenapa karna di dalam galeri ya tidak ada foto selain fotoku yang lima puluh itu.

" pantas...kak foto bareng yo? " ucapku langsung membidikan kamera depan kearah kami tanpa menunggu jawaban ya.

" Ani....aku nga bilang setuja ya".

" iya aku tahu, makan ya sebelum kak wahyu jawab aku fotoin kita".

" Sini...." ucap ya sambil menarik paksa hp ya yang tadi ku gengam.

" jangan di hapus...itu syarat ku kedua".

" kak wahyu nga mau".

" harus, karna nga ada penolakan " ucapku diapun langsung menghembuskan nafas ya dengan kesal. Akupun kembali mengambil hp ya, karna aku ingin mengirim foto ku lewat Wa.

" kamu mau ngapain".

" cuma kirim foto aja".

hening.....

" balik yo, udah siang".

" iya, tapi kak wahyu harus janji".

" janji apa???".

" foto ya nga boleh di hapus selama ya".

" IYA.." seru ya dengan kesal dan langsung berdiri dari tempat yang tadi dia duduk di rerumputan.

@@@@@@@@@@

DITUNGGU YA KRITIK DAN SARAN YA.

TERIMA KASIH YANG SUDAH MAU MEMBACA CERITA KU YANG ABSTRAK INI.

AdrianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang