Part 5

5 1 0
                                    

Hari ini adalah hari jum'at dimana semua murid beragama islam wajib menghenakan hijab, dengan terpaksa aku menghenakannya karna aku tidak mau dapat hukuman lagi.

Karna tidak terbiasa aku melepaskan hijabku di kamar mandi itu membuat ku kepanasan, dan ini pertama kali ya aku menghenakan hijab selain lebaran.

"kring, kring...." suara bel sekolah.

Akupun keluar dari kamar mandi dan kembali menghenakan hijabku. Karna tergesa-gesa aku menaprak seseorang yang tidak asing yaitu cowok osis yang pernah ceramain aku didepan gerbang kemarin.

"Lo..." ucapku dan dia hanya cuek dan pergi begitu saja.

" dasar cowok sombong" ucapku sambil menghepalkan kedua tanganku.

"adriani sekar" teriakan seseorang dari belakangku dan aku langsung membalikan badanku ke arah suara itu.

"he bapak yang terhormat, kenapa pak".

"kamu gapain masih ada diluar".

" iya pak ini mau kekelas, dada bapak" ucapku sambil lari menujuh kelas dan fery hanya mengelengkan kepala ya.

Setelah sampai dikelas aku langsung mendaratkan punggungku dibangkuku.

"ani, lu tadi kemana??".

" tadi dari kamar mandi".

"oh".

"selamat pagi semua" seru pak fery.

"pagi pak" ucap kami serentak . Karna orang yang bersekolah sini berbeda-beda agama jadi kami mengucapkan selamat pagi atau yang lain ya sesuai dengan waktu.

"what!! ra kenapa dia ngajar di kelas sini".

"memang sudah tugas ya" ucap rara dan membuatku langsung lesu karna mengigat dia kepala sekolah yang menyebalkan.

"apa kamu tidak suka saya menghajar disini"

ucap pak fery yang sudah berada di dekatku.

"anu.. Sa..ya senang ko bapak ngajar dikelas ini" ucapku sambil menghembuskan dengan kasar.

" baiklah " seru ya sambil menghanggukan kepala ya dan melangkahkan kaki kedepan.

Pelajaran matematika pun berlanjut ke sesi jawab soal.

"adriani, maju kedepan jawab soal nomor 3" .

"iya pak" ucapku melangkah kedepan. Aku tidak tahu harus bagaimana, jujur aku tidak menggerti karna sedari tadi aku selalu menggedumel waktu dia mejelaskan materi.

" adriani cepat kerjakan, kalau hanya melihat saja itu tidak akan selesai-selesai".

"iya pak".

"agharg...".

"kenapa kamu belum kerjakan adriani".

"saya tidak mengerti pak" ucapku memelas dengan kepala tertunduk.

"baiklah, itu pr untukmu".

"what!!" teriakku.

" ada masalah??".

"tidak" ucapku karna percuma bicara dengannya yang ada dia akan menambahkan tugasku.

" ok, pelajaran hari ini selesai. Semua boleh istirahat" ucap pak fery dan langsung meninggalkan kelas.

"yang sabar ya ani" ucap rara menghampiriku.

"iya" ucapku lesu.

"ani ke kantin yu??".

"hemm.." ucapku dan kami langsung keluar dan menuruni tangga. Karna kami berada di lantai dua,lantai satu kelas satu dan kelas tiga ada di lantai tiga. Dan kebetulan aku kelas 2ipa.

AdrianiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang