Aku menyadari, aku pernah sangat mencintaimu. Aku memahami, aku pernah berada dalam keadaan sangat bahagia ketika bersamamu. Namun, kemudian aku dipaksa mengerti: semua harus berakhir sesakit ini.
Sebenarnya kamu tidak pernah mencintaiku. Aku hanya tempat singgah yang kau lewati sesaat, yang tidak berhak untuk setiap tujuan baikmu. Bodohnya, baru kali ini aku menyadari telah memberi segalanya untukmu sementara kamu hanya memberi setengahmu untukku.
Setiap malam aku tenggelam dalam angan-angan untuk seutuhnya memelukmu. Angan yang tak pernah menyentuh titik temu. Aku sepenuhnya hanya akan jadi temanmu, tidak lebih dari itu.
Sekali lagi, aku ingin bertanya, mengapa kamu menghadirkan cinta jika pada akhirnya memintaku untuk menggugurkan semua? Sekali lagi, aku sungguh ingin mengerti, mengapa kamu memintaku pergi di saat aku sudah sangat mencintai?
-Tidak Pernah Ada Kita
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas Mimpi
PoetryBerupa kata-kata yang di padatkan menjadi kalimat. Ditulis untuk di rasakan. -14Oktober2018