Saat perasaan cintanya kian tumbuh, Jisoo harus dihadapkan dengan kematian Taeyong yang mendadak. Tiba-tiba saja perasaan cintanya lenyap, digantikan dendam dan sebuah janji yang membawanya terlempar ke masa depan hanya untuk... membunuh.
Kau yang selalu, ada di dekatku. Kau sahabatku, haruskah ku menunggu? Hingga kau mengerti, rasa hati ini.. Tak ingin dirimu bersama yang lain..
"Lo suka sama gue, Jis?"
Kim Jisoo menjatuhkan ponsel yang masih tersambung dengan earphone kabelnya. Ia kini menjadi pusat perhatian. Baterainya terlepas, begitupun layar ponselnya yang retak karena terbentur aspal jalanan. Keduanya sedang berdiri di depan halte menunggu bus mengantarkannya ke sekolah. Bukan, bukan hanya layarnya yang rusak. Jisoo menghela nafas, LCD-nya bahkan sudah berkedap-kedip.
"Rusak ya?"
"Lo pikir aja deh."
Taeyong mengambil ponsel tersebut dari genggaman Jisoo, lalu meniupnya seakan dengan itu mampu mengembalikan ponsel Jisoo kembali seperti sedia kala.
"Biar apa?"
"Biar ponselnya tau kalau dia di sayang."
"Bodo amat!" Jisoo kesal dan Taeyong terkekeh. Merasa bersalah, Taeyong pun mengeluarkan psp edisi terbarunya untuk ia berikan kepada Jisoo.
"Nih."
"Gue nggak suka main PS."
"Iya, tau. Kan sukanya mainin perasaan?"
Deg. Wajah Jisoo memerah tertampar oleh fakta. Entah berapa kali Jisoo bergonta ganti pacar. Tak ada satupun yang menarik minatnya kecuali satu.
"Jual aja PSP gue, buat beli ponsel. Beli ponselnya yang awet sampai nenek nenek. Biar nggak beli beli lagi."
"Kayak ada yang ngomong." Jisoo melihat ke kanan, kiri atas dan bawah seolah-olah tidak melihat Taeyong yang kini sedang memandang Jisoo dan tersenyum simpul. Kala bus kota mendekat, Jisoo masih tak ingin memandang sahabatnya.
"Nggak mau? Gue masukin lagi nih ke tas."
"Niat nawarin nggak sih?"
"Niat nerima nggak?"
"Emangnya lo nembak?"
Taeyong menutup mulut Jisoo dengan PSP ditangan kanannya, Jisoo terkekeh kemudian mengambil alih PSP tersebut dan memasukkannya ke dalam tas.
Keduanya masuk ke dalam bus dan berdiri sebab lagi lagi kursi sudah penuh.
"Emang gapapa? Kan PSP lo masih baru."
"Ya kan gue yang ngerusak."
"Cie, bertanggung jawab banget sih? Sahabat siapa sih?" Jisoo memasang ekspresi lucu tetapi Taeyong hanya diam dengan ekspresi kelewat datar. Ia memainkan ponsel dan menyambungkan earphone ke ponselnya. Lagu berputar dengan merdunya sedang Jisoo jelas tak dapat mendengarkan lagu tersebut.
"Wajar nggak sih suka sama sahabat sendiri?"
Suara Jisoo nyaris sebuah lirihan sebab pertanyaan itu ia tujukan teruntuk dirinya sendiri. Sedangkan Jisoo memerhatikan Taeyong yang semakin sibuk dengan ponselnya. Jari Taeyong bergerak cepat hingga membentuk deretan kata yang sudah ia kirimkan kepada seseorang. Taeyong tersenyum. Entah akan terbaca kapan, tetapi lelaki tersebut tahu bahwa cepat atau lambat pesan itu akan sampai.
From: Taeyong To: xxxxxxx
Aku sedang mencintaimu.
•if we stay• starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
