DARK SKY.

92 4 0
                                    

Berawal dari matahari yang tenggelam dan berganti menjadi malam dengan warna hitam kelam yang mencekam.

Bersamaan dengan rinduku yang sedang bersemayam, serta rasa cintaku kepadamu yang mendalam.

Ibaratkan segerombolan awan melayang ke hidupku, entah membawa hujan atau badai, tapi menambah warna langit dimatahari terbenamku.

Kecantikanmu bagaikan 'Bulan Purnama', begitu indah serta memberi cahaya cerah dalam rasa resah, dan terlihat mempesona diantara banyaknya bintang.

Perhatianku kepadamu dimalam yang semu seperti hembusan angin yang berlalu, selalu setia kutunjukkan untuk dirimu walaupun engkau tak pernah mau tahu dengan segala hal itu.

Tapi engkau hanya memberikan harapan yang diibaratkan seperti 'Bintang', terlau jauh serta tinggi untuk aku gapai.

Padahal kita berdua selalu menatap langit yang sama, tapi takdir menunjukkan bahwa tujuan kita memang berbeda.

Dalam perjuangan ini aku sudah banyak berkorban, yaitu menjaga perasaanku yang hanya aku fokuskan kepada dirimu.

Tapi balasan dari dirimu hanya berisi rasa semu seperti orang yang membisu, tanpa tahu semua segala hal yang aku korbankan kepada kamu.

Engkau juga begitu tega memberikan kesempatan kepada orang lain untuk merasakan rasa kebahagiaanmu, tapi dirimu hanya memberikan kepadaku siksaan karena membiarkanku dalam kesendirian yang sangat menyedihkan.

Mungkin ini semua terjadi sebab Tuhan merasakan kecemburuan, karena aku terlalu berharap kepada ciptaannya, tetapi diriku lupa berharap kepada yang menciptakannya.

Langkah yang terkahir aku lakukan adalah disaat engkau tidur terlelap dalam sepertiga malam, aku diam - diam mengambil air wudhu, dan menghamparkan sajadah lalu mendo'kanmu dengan lirih.

"Ya tuhan jika memang ia yang terbaik untukku, persatukanlah kami atas izinmu, namun bila ia tidak pantas untukku, berhentikanlah perasaanku kepada dirinya."

Aku memilih cara itu karena aku bukan anak - anak yang suka keluar malam, tapi hanya anak yang suka mengerjakan solat malam untuk menenangkan semua permasalahan.

Arti dibalik semua ini adalah :

"Sebelum kita mendekati ciptaannya, kita harus mendekati penciptanya, sebelum kita merasakan penyesalan karena terlalu berharap kepada ciptaannya."

-Penulis_Cupu

BISIKAN ALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang