BISIKAN ALAM

BINTANG.

Datangmu dikala petang, menemani bulan yang tak pernah berhenti menyinari untuk mengantikan matahari. Kadang bertebaran kadang juga hanya sebagian, itu yang membuat aku bingung. Malah pernah ku lihat langit dan tidak ada sama sekali hadirmu.

Terasa dekat namun jauh, ingin ku gapai namun tak sampai, pernah ku berkhayal duduk di bawah keindahanmu sambil melihat indahnya dunia yg sedang kau terangi ini.

Sekarang aku paham mengapa kita harus menaruh mimpi kita setinggi bintang, karena bintang terletak tinggi disana sehingga kita tak akan pernah berhenti berusaha untuk mencapai mimpi kita setinggi dan mempumyai harapan sebanyak bintang. Bukankah begitu ?

Hamparan bintang menghiasi langit malamku ini, kadang cemas menyelimuti pikiran, sebenarnya tak ingin cemas tapi hati ini terus saja bertanya, apakah dia akan selalu ada disana untuk menemani malamku ? tapi mengapa tak pernah sama letaknya ? mungkin dia bosan disana terus atau malah hilang dan digantikan bintang lainnya. Sudahlah yang terpenting doa selalu ku kirimkan untuk dia.

Dia kadang memberiku pesan lewat rasi yang bentuknya memiliki arti masing masing, perasaan senang teramat dalam saat aku melihat itu. Alam memang memiliki interaksi yang berbeda-beda, aku ucapkan terimakasih serta merasa senang karena dengan begitu aku tidak kau abaikan dan doa ku terjawabkan.

Tetaplah disana jangan cemas jika kau tak temukan aku di balik jendela, tenang saja aku tak pergi aku hanya sedang merakit impian didalam mimpi untuk bisa menuju kesana.

Aku suka memandang bintang, walaupunku tahu ada sekian banyak orang juga yang menyukainya. Tapi aku tidak akan membenci yang suka dengan bintang, karena meraka adalah bukti bahwa keindahan bintang nyata adanya.

Aku juga berharap kepada dia bisa seperti engkau sang bintang, tidak hanya bermodalkan janji-janji seperti banyaknya bintang tapi selalu setia menemani walaupun salah satu tersakiti.

"Dulu memang engkau selalu memberi perhatian disetiap waktu, tapi sekarang berubah menjadi bintang yang berlalu."