Brother Or Love? | Nomin

A

Waktu cepet banget berlalu, perasaan baru kemarin Jaemin mengikuti perkenalan sekolah saat awal masuk SHS, tetapi sekarang kenyataannya ia sudah duduk di kelas 12 semester akhir pula.

Jaemin berjalan menuju kelas. Jarak dari  gerbang sekolah ke kelasnya memang tidak dekat. Jaemin harus jalan memutar melewati beberapa koridor dan Laboratorium, belum lagi kelasnya yang berada di lantai tiga mengharuskanku untuk naik tangga terlebih dulu. Olahraga pagi, batin Jaemin.

"Jaemin-ah? Cepet kesini penting banget sumpah deh." Seru seseorang begitu Jaemin baru memasuki kelas.

"Ada apa sih? " Tanya Jaemin penasaran.

"Lihat tugas bahasa inggris dong." Ucapnya. Jaemin pun hanya menghela nafas, lalu jalan menuju tempat duduknya.

"Aku kira kenapa, nanti dulu kan bisa kau tidak lihat aku baru sampai!" Tanpa sadar Jaemin meninggikan suaranya.

"Santai aja kali Na, jangan kesal begitu." Ucapnya diikuti cengiran khas seorang Jeno.

"Bagaimana aku tidak kesal baru datang langsung kau tanyakan tugas. Kau kan bisa berusaha mengerjakan sendiri."

"Yasudah maaf, aku sudah berusaha datang lebih awal untuk menunggumu loh ." Ucapnya sambil mengambil buku tugas Jaemin yang baru saja aku keluarkan dari dalam tas. Jaemin langsung memutar mata atas kelakuan Jeno.

****

Jaemin, Jungwoo, Haechan dan Chenle  sedang berada di kantin. Seperti biasanya pada jam istirahat sekarang ini suasana kantin sangatlah ramai. Beruntung sekolah ini memiliki kantin yang sangat luas.

"Hari ini siapa yang memesan makanan?" Tanya Haechan.

"Aku yang pesan sekarang. Kalian mau pesan apa?" Ucap Chenle. Mereka memang selalu bergantian untuk memesan makanan.

"Aku nasi goreng sama jus jeruk." Kata Jaemin.

"Aku beef burger sama milkshake stroberi." Ucap Haechan.

"Roti bakar sama air mineral aja." Ucap Jungwoo

"Yasudah aku pesan dulu ya." Ucap Chenle dan hanya dianggukan oleh yang lain.

Mereka melewati istirahat hari ini dengan mengobrol tentang hal-hal terupdate seperti biasanya.

"Ehh aku duluan mau dispen soalnya." Ucap Jungwoo.

"Oke, ingat dispen jangan pacaran yerus." Ucap Haechan. Jungwoo memang aktif di OSIS, bahkan dia menjadi wakil ketua OSIS dan sekedar informasi ketos sekolahku adalah Lucas yang sudah sekitar satu tahun menjadi kekasih Jungwoo.

"Aku juga mau ke ruang TU nih mau ngurusin data buat ujian akhir masih ada yang salah, Dahhh." Ucap Chenle yang langsung pergi ke ruang TU.

"Yahh tinggal kita berdua deh." Ucap Haechan.

"Haechan kau dipanggil Mr. Yoon, disuruh ke ruang guru sekarang." Kata Jihoon.

"Makasih ya Hoon. Aku duluan ya Na, kau masih ingin disini atau mau ke kelas?" Tanya Haechan.

"Aku ke kelas saja deh." Ucap Jaemin dan langsung menuju kelas.

Sekarang pelajaran seni budaya dan Haechan bilang Mr. Yoon sedang ada urusan jadi dia tidak bisa mengajar di kelas. Ohh jadi itu alasannya kenapa ketua kelasku ini tadi dipanggil  Mr. Yoon.

"Sekarang ada tugas kelompok dari Mr. Yoon, tugasnya tentang teater rakyat dan garis besar ceritanya sudah ditentuin. Tadi Mr. Yoon sudah membuat kelompoknya. Nama kelompoknya sudah aku kirim di groupchat kelas ya." Jelas Haechan.