Saat ini udara cukup dingin akibat dari hujan yang turun dari kemarin hingga pagi tadi padahal waktu sudah beranjak siang.
Pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah Jeno mengantarkan Jaemin pulang untuk mengambil keperluan sekolahnya lalu mereka berangkat ke sekolah bersama.
Jaemin berada di dalam kelas walaupun sekarang waktunya istirahat. Ia terlalu malas untuk mengantri dan duduk berdesakan di kantin sekolah. Jaemin mengeluarkan bekalnya yang sempat ia buat di rumah Jeno tadi pagi. Jaemin mengeluarkan dua kotak bekal yang salah satunya untuk Jeno.
Jaemin menoleh ke arah meja Jeno, bisa ia lihat Jeno yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja. Jaemin berjalan ke arah meja Jeno sambil membawa salah satu kotak bekal.
"Jeno ini bekalmu." Ucap Jaemin mengulurkan kotak bekal itu pada Jeno.
Jeno tetap diam pada posisinya. Ia tidak bergerak bahkan tidak bersuara sedikitpun.
"Ini aku sudah membuatkanmu bekal jadi cepat makanlah." Ucap Jaemin sambil meletakkan kotak bekal itu di atas meja Jeno.
Jaemin yang tidak mendapat sahutan dari Jeno juga akhirnya menggerakkan badan Jeno. Ia mendorong bahu Jeno hingga posisi Jeno bergeser dan wajahnya terlihat. Jaemin terkejut dan panik saat melihat wajah Jeno yang pucat dengan banyak keringat.
"Jeno, Jeno-ya, Lee Jeno!! Kau kenapa? Bangun! Ayo bangun!!" Ujar Jaemin mencoba membangunkan Jeno dan sesekali menepuk pipi Jeno.
Mata Jeno terbuka sedikit.
"Hmm?" Hanya itu yang keluar dari bibir Jeno.
"Ayo ke UKS, aku antar." Ucap Jaemin sambil merengkuh bahu Jeno. "Ya Tuhan, suhu tubuhmu tinggi sekali." Lanjut Jaemin.
"Aku tidak apa-apa." Ucap Jeno pelan sambil berusaha menidurkan kepalanya kembali.
"Tidak apa-apa kau bilang? Kau demam, ayo ke UKS!" Ucap Jaemin.
Pada akhirnya Jeno menuruti Jaemin. Ia melangkah ke UKS dengan Jaemin yang menuntun di sampingnya. Mereka sampai di uks, tetapi disana tidak ada dokter yang biasanya berjaga. Jaemin membantu Jeno untuk naik ke ranjang UKS.
Jaemin berjalan ke dapur mini yang ada di UKS. Ia membuatkan teh hangat lalu mengambil obat untuk Jeno.
"Tunggu sebentar, aku akan mengambil bekal." Ucap Jaemin lalu berlari ke arah kelas.
Sesampainya di kelas Jaemin langsung mengambil dua kotak bekal dan sebotol air minum yang ia bawa. Setelah mengambil itu Jaemin buru-buru kembali ke UKS. Di koridor depan kelasnya Jaemin berpapasan dengan Jungwoo dan Chenle.
"Jungwo, Chenle! Tolong nanti bilang pada guru aku sedang di UKS." Ucap Jaemin cepat dan kembali berjalan cepat tanpa menunggu jawaban Jungwoo dan Chenle.
Jaemin sampai di UKS dengan napas yang memburu. Ia membuka salah satu tirai yang ditempati oleh Jeno.
Jaemin mendudukan dirinya di pinggir ranjang. Bisa Jaemin lihat Jeno sedang memejamkan matanya. Perlahan Jaemin membangunkan Jeno untuk makan dan meminum obat."Jen, bangun! Kau harus minum obat." Ucap Jaemin membangunka Jeno.
Setelahnya Jeno bangun dan memakan roti isi dengan Jaemin yang memeganginya lalu meminum obatnya.
"Aku akan meminta izin sakit, kau tunggu sebentar ya."
Jaemin langsung menuju ruang guru untuk meminta izin pulang. Setelah bersusah payah meminta izin pulang dan akhirnya mendapatkannya, Jaemin langsung menuju kelas untuk mengambil tas Jeno dan tas miliknya lalu ia kembali ke UKS.
Jeno dan Jaemin berjalan menuju ke parkiran beriringan. Jeno pergi ke sekolah menggunakan mobil karena hari ini hujan. Jaemin membantu Jeno masuk ke kursi penumpang depan kemudian ia memutar lalu duduk di kursi kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Or Love? | Nomin
FanfictionNa Jaemin, pemuda manis yang dikelilingi oleh banyak orang yang sayang padanya. Ia beruntung mempunyai keluarga dan sahabat yang sangat menyayanginya bahkan sahabat-sahabat kakaknya juga menyayangi Jaemin. Lee Jeno, pemuda tampan itu selalu merasa s...