M

2.5K 280 29
                                    

Hari ini murid-murid di kelas Jaemin terlihat sangat sibuk. Seluruh anggota kelas bekerja sama dalam menghias panggung aula yang akan digunakan sebagai tempat penilaian untuk nilai akhir kesenian.

"Teman-teman bisa berkumpul sebentar?" Renjun sedikit berteriak kepada anggota kelompoknya.

Haechan, Jungwoo, Chenle, Jeno dan Guanlin kemudian mendekat ke tempar Renjun berada.

"Ada apa?" Tanya Guanlin.

"Waktu penilaian sebentar lagi, sebaiknya Jaemin, Haechan, Chenle dan Jungwoo segera berganti kostum. Aku rasa kalian butuh waktu sedikit lebih lama." Ucap Renjun.

"Tapi kita belum menyelesaikan penataan propertinya." Ucap Jungwoo.

"Biar kami yang menyelesaikan." Ucap Guanlin.

"Benar kata Guanlin. Kostum kalian di dalam kotak, ada di atas mejaku." Ucap Renjun.

Setelah itu Jaemin, Haechan, Jungwoo dan Chenle pergi untuk berganti kostum.

****

Jeno, Renjun dan Guanlin sudah selesai menata properti, mereka juga sudah mengganti seragam dengan kostum masing-masing.

Berperan sebagai pangeran, Jeno menggunakan prince suit berwarna putih dengan sedikit warna biru muda dan corak emas yang terlihat mewah.

Renjun menggunakan suit seperti Jeno tetapi lebih sederhana dan berwarna merah dipadukan celana hitam dengan atributnya sebagai raja. Sedangkan Guanlin menggunakan setelan putih dengan sayap palsu yang terlihat kokoh.


Jungwoo dan Chenle kembali ke dalam aula setelah berganti kostum. Mereka menggunakan kostum yang sama namun berbeda warna. Jungwoo dengan warna kuning dan Chenle warna hijau.

"Dimana Haechan dan Jaemin?" Tanya Guanlin.

"Mereka masih di toilet." Jawab Jungwoo.

"Kenapa mereka belum kemari?" Tanya Renjun.

"Renjun! Para ketua kelompok dipanggil Mr.Yoon di samping panggung." Renjun pergi sebelum mendapatkan jawabannya karena panggilan Jeno.

"Carilah tempat untuk kelompok kita." Ucap Renjun sebelum pergi.

"Kalian bertiga cari tempat saja dulu. Aku akan menunggu Haechan dan Jaemin." Ucap Jeno.

Setelah Guanlin, Jungwoo dan Chenle pergi Jeno melangkah ke pintu aula untuk menunggu Haechan dan Jaemin.

Setelah lima menit menunggu akhirnya Haechan dan Jaemin datang.
Haechan menarik lengan Jaemin yang sedang menutupi wajahnya dengan kipas lipat.

"Kalian dari mana? Lama sekali." Tanya Jeno.

"Kau tahu, aku harus merias ulang Jaemin. Ia selalu menghapusnya setelah aku selesai." Ucap Haechan sebal.

"Kau meriasku terlalu berlebihan Haechan-ah. Aku ini namja, wajar jika aku menghapus riasannya." Ucap Jaemin masih dengan kipas yang menutupi wajahnya.

"Berlebihan katamu? Kau pemeran utamanya jadi itu tidak berlebihan. Jeno coba katakan apakah ini terlalu berlebihan?" Ucap Haechan lalu menarik kipas yang menutupi wajah Jaemin.

Jeno terdiam memperhatikan wajah Jaemin yang terlihat cantik berkat riasan Haechan. Menurut Jeno riasan di wajah Jaemin tidak berlebihan dibandingkan riasan di wajah Haechan yang eyeliner nya seperti menggunakan kayu bakar, sangat tebal.

Jaemin menggunakan casual suit berwarna biru pastel dipadukan kemeja putih berkerah tinggi dengan pita merah muda sebagai dasinya yang menambah kesan manis dan anggun pada Jaemin.

Brother Or Love? | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang