13. #Dag Dig Dug

48 2 0
                                    

🍀Di toilet..

Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Clara membersihkan lantai toilet dengan alat pel, sedangkan Gezan hanya mengelap-ngelap kaca saja.

"Dasar anak manja kerjaannya cuma gitu-gitu doang" gerutu Clara sambil mengepel lantai toilet.

Ia tak sadar ternyata Gezan telah mendengarnya.

"Apa lo bilang?!" tanya Gezan tiba-tiba

"Anak MANJA" jwb Clara sambil menekan kan kata manja.

"Berani banget ya lo sama gue!"

"Trus gue harus takut gitu sama lo?gue gak takut ama lo!" balas Clara

"Lo tadi ngatain gue anak manja maksudnya apa" bentakknya

"Emg lo anak manja kan." jwb Clara

"Gue bakal buktiin kalo gue bukan anak manja!" ujar Gezan sambil keluar toilet dan datang kembali dengan membawa pel an.

Lalu ia mengepel lantai toilet dan membersihkan beberapa wc dengan sikat wc. Mereka mengerjakan pekerjaan mereka sambil melirik-lirik sinis satu sama lain.

Setelah semuanya selesai, Gezan mencuci tangannya dan membasuh mukanya dengan air. Ia menghampiri Clara yang masih mengepel di lantai toilet luar.

"Kenapa sih setiap deket lo pasti gue kena sial" kata Gezan sinis ke arah Clara

"Ehh yang ada gue yang sial kalo dek... Ahhhh kecoaa" balas Clara yang sedari tadi mengepel lantai langsung teriak saat ada kecoa lewat dan membuatnya akan terpeleset.

Gezan yang melihatnya pun kaget. Dan langsung menangkap sigap tubuh Clara. Dilihatnya gadis itu sedang menutup matanya karena ketakutan akan terjatuh. Gezan yang memandanginya berkata dalam hatinya cantik.

Clara yang sadar bahwa dirinya tak terjatuh langsung membuka matanya. Betapa terkejutnya ia menempati wajah Gezan yang sudah ada dihadapannya.

mereka bertatapan sebentar membuat jantung mereka berdegub dengan cepat. karena menyadari hal itu Clara langsung salah tingkah dan menyentakkan badannya tidak bisa diam karena efek kaget. Tetapi itu malah membuat dirinya akan terjatuh.

Lalu ia langsung menyilangkan lengannya ke pergelangan leher Gezan dan mau tak mau Gezan pun ikut terjatuh bersama dirinya.
Kali ini posisi Gezan berada diatas Clara dan hidung mereka tak sengaja bersentuhan.

Hal itu reflex membuat jantung mereka berdegup kencang.
Gezan pun langsung memundurkan wajahnya sedikit dan membuat dirinya sempat saling tatap menatap dengan Clara. Lalu didorongnya tubuh Gezan oleh Clara.

"apaan sih lo" kata Clara sambil memalingkan mukannya salting

"Harus nya lo bilang makasih ke gue karena gue sempet nolongin lo" balas Gezan walaupun ia tahu saat ini detak jantungnya masih tak beraturan.

"Lo pasti nyari kesempatan dalam kesempitan kan. Dasar cowok ganjen!" timpal Clara

"Yang ada lo kali yang nyari kesempatan ke gue" balas Gezan tak mau kalah.

"Kok gue?!"

"Buktinya aja pas lo mau jatuh lagi, lo langsung megang sambil nyilang leher gue. Pake ngajak gue jatoh segala lagi" kata Gezan terus terang membuat wajah Clara bersemu merah.

"ii itu gu gue tadi takut jatoh makannya narik lo" kata Clara ia tak sadar saat ini kalau pipinya blushing

"Tuh kan pipi lo blushing" kata Gezan sambil mengerjai Clara

Clara pun langsung memegang kedua pipinya dengan tangannya sambil menatap Gezan. Lalu kemudian ia pergi meninggalkan Gezan dari toilet dan menuruni anak tangga menuju kelasnya di bawah.

"Lucu juga ya dia kalo lagi blushing" gumam Gezan lalu menyusul Clara

***

🍀Dikoridor menuju kelas..

"Duh gue ngapain sih tadi pake blushing segala. bego bego bego" gumamnya sambil merutuki kepalanya sendiri.

"Woyyyy" panggil Gezan dari belakang sambil mengejar dirinya.

Clara pun berhenti berjalan dan menoleh ke arah Gezan.

"Apalagi sih" kata Clara sewot

"Pasti lo kan yang ngasih tau ke bu Mita kalo gue telat!?" tanya Gezan

"Kalo iya emg kenapa?" jwb Clara sambil menaikan sebelah alisnya

"Tuh kan bener dugaan gue. Gue dari tadi mau nannya ini sama lo. Lo sengaja kan mau bales dendam sama gue!" bentaknya

"Gue gak bales dendam. Tapi gue cuma ngandelin keadaan aja. Untung lo telat. Jadi gue bisa masuk deh" kata Clara dengan santainya

Lalu tak lama kemudian Gezan pun menatapnya sinis dan mendekatinya hingga membuat Clara mundur. Semakin Gezan maju semakin membuat dirinya mundur. Hingga ia tersadar bahwa kini punggung ia sudah menempel ditembok.

"ee eloo mau ngapain?" ucap Clara yang sangat gugup kali ini

Gezan hanya tersenyum miring sangat sinis dan tak menanggapi. Lalu Clara berusaha untuk melepaskan diri ke arah kiri. Namun di halang oleh tangan kanan Gezan. Saat ia beranjak ke sebelah kanan, tangan kiri Gezan pun menghalanginya lagi.
Kini kedua pergelangan tangan Gezan sudah mengunci tubuhnya yang sedang gugup berdiri di tembok.

Kemudian Gezan mendekatkan wajahnya ke wajah Clara membuat Clara melotot. Kali ini wajah mereka sangat berdekatan.

"Ma mau nga ngapain lo?!" ucap Clara pelan

Lalu Gezan pun membisikkan sesuatu ditelinganya.

"Gue bakal bales dendam sama lo dan gue bakal bikin hidup lo gak tenang. Seperti yang pernah gue bilang dulu" bisik Gezan penuh dengan penekanan lalu pergi meninggalkan Clara sendirian.

Clara hanya mematung ditempat. Bisa-bisanya cowok itu membuat dirinya merasa canggung seperti ini. Dan membuat bulu kuduk di sekitar tangannya berdiri. Berani sekali dia. Saat ini jantung Clara tak bisa terkendalikan. Clara pun langsung pergi menuju kearah kelasnya.

***

Ia melihat suasana kelas sangat ramai dan berisik. seketika kelas menjadi hening saat ia masuk kedalam kelas dan menuju kearah bangkunya. anak-anak yang melihatnya baru datang pun bingung. Tapi mereka tak menanggapi. Lalu kelas menjadi ramai lagi dan semakin berisik.

Laras, Kia, dan Shila pun langsung menghampirinya.

Claraa kok lo baru dateng sih? Lo telat ya? Kok bisa nyampe kelas" tanya Laras heboh

"Iya ras kok bisa sih" lanjut Kia

"Iyaa tadi gue ada urusan aja jadi masih bisa diperbolehin masuk kelas" jwb Clara tak mau ambil pusing.

"Padahal dari tadi kita nungguin lo. Kira kita lo nggak sekolah" kata Shila kemudian.

"Iyaa maaf ya guys" ujar Clara sambil tersenyum

"Lo telat bareng Gezan ya. Tadi dia barusan masuk kelas lhoo. Langsung pada diem semua pas dia masuk. Trus anak-anak langsung pada nannya gitu kedia. Soalnya di gapernah telat. Baru kali ini dia telat. Tumben bangett" kata Kia antusias

"Gak kok. Gue gatau kalo dia telat" jwb Clara berbohong.

Kemudian ia berjalan kearah bangkunya dan menduduki bangku miliknya.

Ia melihat Gezan yang sudah menempati bangku nya dan sedang memejamkan matanya sambil menyantelkan headset ditelinganya.

Tak lama kemudian bu Lidya pun datang. Ia adalah guru fisika disekolah itu.

I still Believe In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang