Unyuk

390 33 0
                                    

"Sebenernya bosen juga sih ketemu lo terus, karena tiap kita ketemu ujungnya pasti gue ditinggal pergi sama lo, coba lo ajak ngobrol kan ga bosen gue jadinya."-Alvaro adnan

"Apa cuma gue yang pingin lo pindah ke mars?"-valentina anastasya

(:::)

"Dari mana aja lo, keluar pelajaran mulu perasaan?" Rendi merangkul pundak adnan lalu menepuk-nepuknya pelan.

"Apaan si anjing, jiji gue." Adnan risih dengan rangkulan rendi dan mencoba melepaskannya.

"Abang galak banget sih sama enweng."

"Ngomong kaya gitu lagi mulut lo gue streples ya ren" Rendi adalah salah satu teman adnan, dia memang seperti itu gesrek otaknya dari lahir.

"Sensitif banget lo kaya abegeh pms." Rendi tertawa kecil.

"Kenapa al?" Tanya laki-laki lain yang tiba-tiba duduk disebelah adnan.

"Tuh temen lo jang."

"Nama gue farhan, setan." Nama asli laki-laki tersebut adalah Farhan namun entah saat pertama masuk sekolah adnan malah memanggilnya dengan nama ujang.

"Bodo amat gue maunya ujang bagusan ujang farhan ga cocok sma muka lo kebagusan, oh iya noh temen lo sinting njir masa gue dirangkul-rangkul." Adnan melirik rendi sebentar lalu bergidik ngeri.

"Gpp ren udah cupang aja si alvaro gue yang pegangin nanti." Ujang tertawa kecil.

"Ya allah ampuni hamba mu ini ya allah." Adnan memasang muka melas.

"Lebay banget bangsat, gue juga ogah demen sama sosis sonice."

"Letoy dong ya ren" Rendi dan Farhan tertawa geli.

"Iya udah gitu imut, kaya punya si ucup." Ucup adalah teman sekelas mereka, kata rendi lebih simple ucup manggilnya.

"Emng lo udah liat punya dia ren?" Pertanyaan gila itu keluar dari mulut farhan.

"Pernah sekilas doang tapi, pas ditoilet dia kayanya habis kencing lupa nutup lesreting trus peliharaannya ngintip gue rasa mah ga pake celana dalam."

"Sinting anjirr." Rendi dan ujang tertawa terbahak-bahak.

"Gabung sama lo berdua mah yang ada gue makin gila, si tara mana?"

"lagi kekantin sama si otoy." Otoy adalah troy teman sekolah adnan dari jaman SMP kemudian masuk SMA yang sama dengan adnan.

"Gue nyusul deh kekantin dari pada gabung sama lo berdua yang ada otak gue yang suci ini ternodai."

"Gue ikut." Ucap ujang dan Rendi berbarengan.

Adnan tidak menyahuti ucapan ujang dan Rendi dia malah berjalan duluan karena sudah muak dengan tingkah gila mereka berdua.

Setelah sampai dikantin mereka segera menuju ke bangku pojokan kantin yang biasa diisi oleh segerombolan laki-laki famouse di SMA GALAKSI.

Menurutku bohong jika disuatu sekolah tidak ada murid yang seperti ini pasti adalah walaupun hanya satu.

Kebetulan juga dikantin sedang ada tasya dan ketiga temannya yang duduk tidak jauh dari tempat adnan dan teman-temannya.

"Gimana stevani? Lancar ga al?" Tanya sesosok laki-laki yang bahkan adnan tidak terlalu mengenalnya.

Adnan yang sedang memperhatikan tasya tiba-tiba memalingkan kesumber suara yang tadi sedang bertanya.

"Stevani? Oh iya lancar, udah jalan tiga hari kalo ga salah."

Love Is BullshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang