_Cupid : True Love "Problem"_
Yoongi bersama sahabatnya, Do Kyung Soo, sedang sibuk membuat tugas presentasi untuk lusa. Mereka sengaja mengerjakannya di taman kampus agar pikiran mereka tidak jenuh.
"Kenapa seperti ini sih? Kelompok kita ada empat anggota dan hanya kita berdua yang mengerjakannya?" oceh Kyungsoo.
"Biarlah. Mau bagaimana lagi?" sahut Yoongi. Tangannya masih sibuk mengetik materi di laptop.
Kyungsoo tiba-tiba menyikut lengan Yoongi membuatnya mengangkat wajah menatap Kyungsoo. "Sepertinya ada yang sedari tadi memperhatikan kita." ucap Kyungsoo. Lelaki itu menggunakan dagunya menunjuk ke arah belakang Yoongi.
Yoongi mengernyit tidak mengerti. Ia pun menoleh. Ia melihat dua orang wanita. Wanita yang berambut hitam panjang itu terlihat kikuk ketika Yoongi menatapnya. Lengan si wanita berambut hitam ditarik wanita berambut pirang yang bersamanya itu mendekat kearah Yoongi dan Kyungsoo.
"Hey, Kyungsoo dan Yoongi." ucap wanita berambut pirang.
"Oh, Luna Park? Ada apa?" tanya Kyungsoo. Matanya beralih pada wanita berambut hitam yang terlihat canggung.
"Kyungsoo, bisakah kau menemaniku beli minum di kantin?" tanya Luna. Tatapannya mengisyaratkan sesuatu pada Kyungsoo namun Kyungsoo tetap tidak mengerti.
"Aku sedang mengerjakan tugas." tolak Kyungsoo.
"Ah, kau ini bodoh sekali. Ayo!" omel Luna. Ia menarik Kyungsoo berdiri kemudian menarik lengan Kyungsoo meninggalkan kedua orang itu. Kyungsoo yang ditarik pun hanya pasrah. "Semangat, Jiae-ya!" seru Luna sebelum pergi.
Kini hanya ada Yoongi dengan wanita berambut hitam bernama Jiae itu.
"Anu..."
"Kalau tidak ada yang penting, pergilah. Aku sibuk." ucap Yoongi kembali fokus pada laptopnya.
"Min.. Min Yoongi-ssi... " panggil Jiae gugup. ia mengusap tengkuknya yang berkeringat. "Aku.. Aku suka padamu sejak semester satu."
Jari-jari Yoongi yang sedari tadi menari di atas keybord pun berhenti. Ia menoleh menatap Jiae yang menunduk. "Kenapa?" tanyanya.
Jiae menatap Yoongi tidak mengerti. "Ke.. kenapa?"
"Ya, Kenapa kau suka padaku?" tanya Yoongi.
"Karena aku suka padamu." jawab Jiae bingung. Ia meremas kedua tangannya yang dingin.
Yoongi kembali memusatkan matanya pada laptopnya. Ia tengah berpikir bagaimana harus menjawabnya. Oh ayolah, ia sudah jatuh cinta pada wanita itu sejak pertama kali melihatnya. Hanya saja ia yang telalu kaku dan dingin itu tidak tahu bagaimana caranya mengatakan suka pada wanita yang disukainya itu. "Baiklah.. ayo kita berpacaran." ucap Yoongi tanpa menoleh untuk menyembunyikan wajahnya yang mungkin memerah.
"Sungguh?" tanya Jiae tak percaya. Melihat Yoongi yang mengangguk, wanita itu tersenyum bahkan hampir melompat senang.
.
.
.
"Aku mau mengakhirinya." Ucap gadis dihadapannya dengan tenang.
Yoongi menelan ludahnya dengan susah payah. "Mengakhiri apa?" tanyanya. Tangannya yang disembunyikan dibelakang tubuhnya mengepal.
"Hubungan kita. Aku ingin mengakhiri hubungan kita. Aku lelah berjuang sendirian. Aku muak dengan semuanya. Selama ini, kau tidak pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku. Entah dengan perkataan maupun tindakan. Maafkan aku, Min Yoongi-ssi." Ucap Jiae. Setelah mengatakan itu, Jiae menarik kopernya kemudian melangkah keluar apartemen. Meninggalkan tubuh Yoongi yang terdiam kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPID : TRUE LOVE
FanfictionBenarkah takdir tidak akan mempersulit cinta sejati? Kisah cinta sejati setiap orang berbeda-beda Ada yang berakhir romantis, dramatis bahkan tragis Lantas berakhir seperti apa kisah yang kau harapkan? Ketika kau diberikan kesempatan untuk mengubah...