"itu gitar buat apa ndra?"
indra tersenyum menatap langit malam sambil menyenderkan kepalanya dipohon, "aku mau nyanyiin sesuatu buat kak disa"
disa menoleh, "ndra, bisa nggak kalo kamu manggil aku gausah pake embel-embel 'kak'?"
"t-tapi? nanti gasopan?"
"gapapa, anggep aja kita seumuran" ujar disa sambil tersenyum.
disa mengubah posisi duduknya jadi menyamping agar dapat menatap indra dengan lues.
indra mulai memetik gitarnya.
🎶 wajahmu, adalah indahnya hariku
disa menatap indra tak percaya.🎶 kau buat hariku jadi indah dengan senyumanmu
disa terkekeh kecil sambil bertepuk tangan seirama dengan nada gitarnya indra.
🎶 kau sihir aku dengan senyummu, buatku tak bisa berpaling darimu
senyum disa kini melebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.🎶 bisakah kau bertahan lebih lama untuk menemaniku?
selesai indra bernyanyi disa pun tersenyum senang, "itu puisi aku! kamu nyolong darimana?""adadeeh" indra cengegesan.
"hng, oiya ndra aku mau nulis permintaan nih di diary aku. kapapun itu kalo aku minta untuk kamu ngabulin permintaan aku kamu harus siap ya?" ujar disa.
indra mengernyitkan keningnya, "hah? permintaan apa dis?"
disa menjauhkan dirinya sedikit dari indra untuk menulis permintaannya itu, "kamu gaboleh tau, pokoknya nanti kalo aku minta untuk kamu kabulin ini kamu harus siap"
indra mengangguk ragu, "o-oke..."
disa pun meminta indra untuk tanda tangan di telapak tangannya lalu disa menjiplakan telapak tangannya itu ke diarynya, yang artinya indra sudah berjanji akan mengabulkan apapun permintaan disa nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
see u latte | jeongin ft. jiwon✔
Short Storydisa bagi indra adalah melodi disecangkir kopi lattenya.