Anxious

10.8K 1.2K 115
                                    

SIDERNYA JAHAT BANGET SIH ELAHHH 😢😢😢😢😢

AWAS DIMAKAN KINGKONG WAKANDA 😢😢😢😢

AYOK VOMENT YOKK NGAMAL DIKIT ELAH 😢😢😢😢














.

.

Lelaki dengan surai brunatte miliknya masih terjaga, matanya berkedip sesekali untuk menetralkan kondisi netranya. Dadanya berdesir, otaknya terus memikirkan sesuatu yang mengganjal.

Waktu terus berputar bahkan jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi mata beruang itu tak kunjung mengantuk. Karena lelah dia memutuskan untuk bangkit dari acara berbaringnya, berjalan menuju dapur untuk membuat segelas susu hangat.

Selesai membuat susu, dibawanya cangkir itu ke meja makan dan duduk disisinya. Merenung. Dia butuh jawaban atas pertanyaan yang terngiang dibenaknya beberapa waktu lalu.

Dengan perlahan menyesap susu hangat itu sembari otaknya berputar memikirkan hal yang seharusnya dia lakukan, seperti-

"Aku harus menghubunginya segera"

Maka, dengan segera meneguk habis susu miliknya dan berjalan kembali ke kamar lalu meraih handphone yang tergeletak diatas nakas, membuka aplikasi e-mail dan mengetikan beberapa pesan kepada seseorang. Setelah pesan terkirim dia kembali -mencoba- melanjutkan tidurnya.

..

Haechan sudah berada di cafe sejak 5 menit yang lalu, dia sedang menunggu teman masa kecilnya. Di dalam hati dia merasa sangat senang karena sebentar lagi mereka akan bertemu dan segera melepas rindu, tapi disisi lain dia juga merasa khawatir kalau saja jawaban yang diberikan oleh temannya nanti akan membuatnya semakin patah hati.

Lama dia terdiam dan hanya memandangi jalanan padat Seoul melalui jendela sampai tidak sadar seseorang sudah tiba dihadapannya.

"Haechan?"

Merasa dirinya dipanggil dengan segera mendongakkan kepala melihat si pemanggil tadi dengan raut wajah yang sedikit bingung.

"Jaemin? Benar itu kau?"

"Oh gosh, ini aku Jaemin. Teman masa kecilmu dulu"

"Senangnya aku bisa melihatmu kembali. Duduklah biar ku pesankan sesuatu"

"Baiklah"

"Bagaimana dengan strawberry milkshake?"

"Kau tahu seleraku" Dan kemudian Jaemin tertawa riang.

..

"Bagaimana kabarmu Haechan? Omong-omong berapa lama kita tidak bertemu?"

"Kukira hampir 7 tahun kita tidak bertemu"

"Kau benar, saat kau pergi dari Seoul dan meninggalkan aku sendiri. Teganya kau waktu itu"

"Maafkan aku Jaemin, waktu itu sungguh mendadak dan pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu" Raut wajah Haechan berubah sendu, dia sedih kalau harus diingatkan kejadian lalu, dia merasa menjadi orang yang jahat.

You are Mine ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang