Mistake

13.6K 1.3K 80
                                    

Maafkan kekuranganku ya readers :'(













Note : italic - flashback


















..

Matahari bersinar dengan cerah, awan putih juga nampak menggantung cantik di langit pertanda bahwa hari ini akan menjadi hari yang indah.

Jalanan padat Seoul telah dimulai sejak 3 jam yang lalu dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10, jadilah suasana di perusahaan milik Mark mulai ramai.

Direktur Utama mereka berjalan dengan tenang, penuh kharisma, elegan, dan terkesan sangat hangat. Tersenyum kepada seluruh karyawan yang menyapanya dengan senyuman khasnya.

Mark memasuki ruangannya, duduk di kursi dan segera mengoperasikan portable computer yang ada dihadapannya, dia ingat setelah makan siang nanti ada pertemuan penting, jadi dia harus menyelesaikan seluruh laporan yang menumpuk di meja.

Belum juga Mark menyelesaikan satu laporan suara ketukan pintu menginterupsi kegiatannya, mau tidak mau dia berteriak menyuruh seseorang itu untuk masuk.

Jeno memasuki ruangan Mark dengan setumpuk berkas di tangan, Mark yang melihat hanya menghela nafas lelah.

"Mark, ini berkas-berkas yang kau minta waktu lalu dan ada juga berkas yang harus segera ditanda tangani"

"Ah iya, taruh saja disitu, nanti ku periksa"

"Baiklah. Jangan lupa untuk menghadiri pertemuan bersama para pemegang saham setelah makan siang nanti"

"Iya, pasti aku datang."

"Baguslah. Tapi-"

"Tapi apa?" Mark menatap Jeno yang sepertinya masih ingin berbicara.

"Bisakah kita pergi makan siang bersama? Ada yang ingin aku dan Jaemin bicarakan"

Mark terlihat menimang, berpikir untuk menerima atau menolaknya.

"Bolehlah, asal kau yang traktir"

"Enak saja, kau ini kaya, untuk membelikanku satu unit mansion mewah saja tidak akan bangkrut" Jeno mengejek Mark dengan sebal.

"Astaga aku tidak bawa uang cash kali ini, ayolah Jeno traktir aku ya"

"Kau ini, berhenti ber-aegyo kau sudah 27 dan ya, aku traktir kau, tapi berikan aku kunci mobilmu"

"Hey! Ya! mana bisa begitu! Hey! Jeno!" Mark berteriak keras melihat aksi Jeno yang dengan seenaknya berlari keluar setelah berhasil mengambil kunci mobil milik Mark di meja.

"Dasar anak itu"

.

Mark, Jeno, dan juga Jaemin sudah berada di restaurant Italia. Seperti yang dikatakan Jeno tadi, dia menraktir Mark tapi mobil miliknya akan dia bawa untuk 2 hari. Sungguh beruntungnya Jeno memiliki atasan yang juga sahabatnya, jadi Mark tidak keberatan dengan sikapnya.

You are Mine ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang