2013, April

197 36 0
                                    

Kumasukkan semua peralatanku dari loker ke tas, hari ini aku ada pertandingan disekolah lain

Aku berhenti saat melihat handuk putih dengan emboss: good morning

Handuk ini pemberian Phun saat ulangtahunku minggu lalu

Phun ngasih pas aku lagi nongkrong sama anak anak dibangku depan lapangan basket

Ngga dibungkus kado, ngga ada kartunya

Cuma secarik robekan kertas diselipkan di ikatan karet gelang

'Selamat ulang tahun' Phun mengulurkan handuk itu lalu berbalik jalan ke kelas

Aku saking kagetnya ngga bisa ngomong apa apa

Tersenyum kumasukkan handuk itu ke tas

Aku menang telak pada pertandingan pertamaku membawa nama sekolah

Kuusap keringat dengan handuk itu

This is my lucky towel.

'Ohm!!' Aku teriak begitu bel pulang berdering

'Apaan sih? Loe kaya ngga pernah ketemu gw aja' Ohm mendorong mukaku yang udah mau nyium dia

'Kangen' aku ngomong manja

'Najis! Tuh pacar loe pulang' ohm muter kepalaku ke arah Phun

'Pacar! Mau pulang bareng?!' Aku teriak dengan kepala masih didalam tangan Ohm

Phun melotot dan jalan tergesa keluar gerbang

Aku dan ohm liat liatan, ketawa

'Loe mau sampe kapan sih gangguin anak orang?' Ohm menarik keluar kemejanya

'Ngga tau gw. Seneng aja liat dia merengut atau melotot' aku ikutan narik kemeja keluar

'Kemaren suka sekarang seneng, ada apa sih dengan loe dan pacar?'

Aku mengabaikan nada suara serius Ohm denger bahkan dia nyebut Phun pacar

'Mau ada apaan?? Dia laki nyed, kenapa loe serius banget sih?' Aku dorong bahu Ohm

Ohm berdiri diam ditengah jalan

'Masalah kalo dia laki?' Ohm menatapku serius

'Masalah.' Aku juga menatap Ohm serius

Rahang Ohm mengeras

'Apalagi kalo lakinya elo. Puih! Najis!' Aku kabur ngakak

'Setan!! Gw juga najis sama elo!' Ohm ngelempar tasnya ke arahku

Sepanjang jalan kita ketawa saling nyela

Witing Tresno Jalaran Soko   Kulina part 2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang