2013, September

179 27 0
                                    

'Noohhh!!' Per lari menghampiriku pas bel pulang

'Apaaaaa' aku ikutan ngejerit lalu ketawa tawa sama ohm

'Anak anak ngajakin ketemuan sm anak anak convent di siam square'

Aku dan Ohm liat2an

Digerbang luar aku liat Mik nunggu bersembunyi dibalik tembok

'Ok! Tapi elo' kutunjuk Ohm

'Ngga usah ikut. Nurunin pasaran gw' kutoyor bahunya pake tas

'Gw pur loe kali ini. Ciao assholes' Ohm mukul pundak per sambil berlalu ke luar gerbang

'Loh ohm ngga ikut?' Per nengok bingung

'Jadiiiiii, bagus bagus ngga barang conventnya?' Kurangkul per sambil jalan kembali ke klub

'Bagus bagus cuma kemaren ada phun dan fee, kita langsung ngga laku' per cemberut

'Phun?dia sering ikut gathering kaya gini?' Langkahku terhenti

'Beuuh dia bintangnya. Kalo ada dia, kita ngga bakalan dilirik!' Per masih jalan

'Trus ntar ada phun ngga?' Aku menahan per

'Ada kayaknya, kenapa? Muka loe koq gitu'

'Trus banyak cewek yang tertarik sama dia?' Kurasakan emosi bergolak didadaku

'Khan tadi gw bilang, dia bintangnya! Ya pastilah banyak cewek ganjen ke dia..loe nelpon siapa?' Per heran liat aku ngeluarin hp

'Fee!' Aku menjawab ketus

'Hallo? Fee? Loe dimana? Hah? Halo? Halo? Eh, ini siapa? Phun? PHUN!' Mataku melotot, mata per ikutan melotot

'Phun, loe dimana? Ngapain loe ke Situ? Urusan? Gw nanya ngga boleh?emang loe ngga pernah ditanya orang? Susah amat kasih info do- halo? Halo?'

Argghhhhh!!!dimatiin!

Kuayunkan hp kesal

'Ayo per! Phun udah kesana!' Aku berbalik dan jalan cepat ke gerbang

'Noh! Oy noh!' Per menahanku

'Tas gw masih dikelas'

'Loe ambil, gw duluan ke siam square' kulepaskan tangan per

'Loe ama phun pacaran beneran?'

Pertanyaan per membuatku tertegun

'Kelakuan loe kaya pacar cemburuan' Per menatapku

Kutatap Per sebelum menghembuskan napas

'Gw bukan pacar cemburuan'

Muka Per bingung

'Gw jatuh cinta'

Sebuah pernyataan bukan perkataan.

'Bilang anak anak gw ngga jadi ikut, kepala gw pusing, gw balik ya'

Kutepuk bahu Per yang masih bengong

Witing Tresno Jalaran Soko   Kulina part 2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang