2013, Januari

206 34 0
                                    

"Oyyyy ketua klub!' Per teriak dari luar lapangan

'Setan!' Kulempar shuttle kok kearah Per

'Wedeewww selamat yaaa, makan makan dong kita' khom cengengesan

'Minta sana sama ketua klub loe.' Kuambil handuk untuk ngelap keringet

'Ngomong ngomong mana si anak monyed?' Aku celingukan nyari Ohm

'Lagi diospek P'Nod soal inventaris klub, biasa ketua klub baru' Per nyengir tapi lalu berkerut liad handuk dileherku

'Loe ngelap muka pake kain pel??'

Kutatap handuk yang udah ngga jelas warna apa sama robek sana sini

'Ini fashion tau! Warna kaya gini disebutnya acid wash! Model kaya gini namanya fringe! Dasar kampungan' aku mencemooh mereka

'Tahek! Bulukan dibilang acid wash, robek dibilang fringe. Miskin sih miskin aja ngga usah pake delusi!' Bibir Khom sampe monyong lalu ngakak bareng Per

'Setan! Berani banget ngina ketua klub di klubnya' ku pukul mereka pake handuk ku

Kulihat Phun melintasi lapangan basket

'PACAR! MAKIN GANTENG AJA' aku teriak dari lapangan badminton, tangan membentuk corong dimulutku

Phun jalan makin cepet, setelah melotot jutek ke arahku

Aku ketawa bareng anak anak yang lain

Witing Tresno Jalaran Soko   Kulina part 2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang